BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang Masalah
Industri perbankan telah mengalami
perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Industri ini menjadi lebih
kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas
pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif
yang mereka bayar untuk simpanan deposan. Bank pertama kali didirikan dalam
bentuk seperti sebuah firma pada umumnya pada tahun 1690.
Bank merupakan salah satu bentuk
lembaga keuangan yang bertujuan memperoleh keuntungan untuk tetap
mempertahankan eksistensi atau kelangsungan hidupnya. Bank juga mempunyai arti
yang sangat penting dalam pembentukan modal baik melalui tabungan maupun
penciptaan uang, dimana bank menampung dana dari masyarakat berupa tabungan dan
menyalurkannya kepada masyarakat yang membutuhkan dana guna tambahan modal dari
peningkatan usahanya. Dalam proses perkembangan dan pencapaian tujuannya, bank
seringkali menghadapi berbagai kendala. Manajemen bank harus berusaha menghadapi
situasi yang demikian dengan menciptakan kerjasama yang baik antara unsur-unsur
dalam bank. Semua unsur yang ada dalam bank sangat penting karena memiliki
keterkaitan antara yang satu dengan yang lain.
Untuk mempertahankan eksistensi
dalam dunia perbankan, hal utama yang perlu diperhatikan oleh bank adalah
meningkatkan kualitas kinerjanya. Untuk itu bank harus melakukan pengelolaan
keuangan dengan tepat. Dalam hal ini manajer keuangan memiliki peran untuk
menetapkan kebijakan dalam pengealolaan dana karena pengelolaan yang tepat
dapat menunjang kontinuitas bank dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Kondisi
suatu bank yang baik atau jauh dari kebangkrutan maupun kondisi bank yang
kurang baik atau tidak stabil dapat diketahui dari hasil analisis data bank
yang dalam hal ini adalah kondisi manajemen dan laporan keuangan yang terdiri
dari neraca dan laporan laba rugi.
Informasi tentang posisi keuangan bank, kinerja bank,
aliran kas bank, dan informasi lain yang berkaitan dengan laporan keuangan
dapat diperoleh dari laporan keuangan. Untuk memahami informasi tentang laporan
keuangan, analisis laporan keuangan sangat dibutuhkan. Analisis laporan
keuangan meliputi perhitungan dan interpretasi rasio keuangan. Analisis laporan
keuangan ini nantinya dapat membantu para pelaku bisnis, baik pemerintah dan
para pemakai laporan keuangan lainnya dalam menilai kondisi keuangan suatu
perusahaan tidak terkecuali perusahaan perbankan. Hal ini menunjukkan bahwa
rasio keuangan bermanfaat dalam menilai kinerja keuangan perusahaan perbankan. Penelitian
rasio keuangan baik secara individu maupun secara construct untuk menilai
kinerja dan pengujian kekuatan hubungan rasio keuangan dengan kinerja keuangan
perbankan sedikit berbeda dengan perusahaan lainnya. Perbedaan antara rasio keuangan
perbankan dengan rasio keuangan sejenis dalam perusahaan lainnya yang
ditunjukkan dalam Standar Akuntansi Keuangan Perbankan yang diatur khusus dalam
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 31 (IAI, 2009).
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa yang
dimaksud bantuan likuiditas bank indonesia (BLBI)?
2.
Apa yang
dimaksud rasio likuiditas?
3.
Apa yang
dimaksud rasio Solvabilitas?
4.
Apa yang
dimaksud rasio Rentabilitas?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar