Selasa, 22 September 2015

RASIO-RASIO KEUANGAN PERBANKAN



BAB I
PENDAHULUAN


1. 1 Latar Belakang Masalah
Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan. Bank pertama kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah firma pada umumnya pada tahun 1690.
Bank merupakan salah satu bentuk lembaga keuangan yang bertujuan memperoleh keuntungan untuk tetap mempertahankan eksistensi atau kelangsungan hidupnya. Bank juga mempunyai arti yang sangat penting dalam pembentukan modal baik melalui tabungan maupun penciptaan uang, dimana bank menampung dana dari masyarakat berupa tabungan dan menyalurkannya kepada masyarakat yang membutuhkan dana guna tambahan modal dari peningkatan usahanya. Dalam proses perkembangan dan pencapaian tujuannya, bank seringkali menghadapi berbagai kendala. Manajemen bank harus berusaha menghadapi situasi yang demikian dengan menciptakan kerjasama yang baik antara unsur-unsur dalam bank. Semua unsur yang ada dalam bank sangat penting karena memiliki keterkaitan antara yang satu dengan yang lain.
Untuk mempertahankan eksistensi dalam dunia perbankan, hal utama yang perlu diperhatikan oleh bank adalah meningkatkan kualitas kinerjanya. Untuk itu bank harus melakukan pengelolaan keuangan dengan tepat. Dalam hal ini manajer keuangan memiliki peran untuk menetapkan kebijakan dalam pengealolaan dana karena pengelolaan yang tepat dapat menunjang kontinuitas bank dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Kondisi suatu bank yang baik atau jauh dari kebangkrutan maupun kondisi bank yang kurang baik atau tidak stabil dapat diketahui dari hasil analisis data bank yang dalam hal ini adalah kondisi manajemen dan laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi.
Informasi tentang posisi keuangan bank, kinerja bank, aliran kas bank, dan informasi lain yang berkaitan dengan laporan keuangan dapat diperoleh dari laporan keuangan. Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan, analisis laporan keuangan sangat dibutuhkan. Analisis laporan keuangan meliputi perhitungan dan interpretasi rasio keuangan. Analisis laporan keuangan ini nantinya dapat membantu para pelaku bisnis, baik pemerintah dan para pemakai laporan keuangan lainnya dalam menilai kondisi keuangan suatu perusahaan tidak terkecuali perusahaan perbankan. Hal ini menunjukkan bahwa rasio keuangan bermanfaat dalam menilai kinerja keuangan perusahaan perbankan. Penelitian rasio keuangan baik secara individu maupun secara construct untuk menilai kinerja dan pengujian kekuatan hubungan rasio keuangan dengan kinerja keuangan perbankan sedikit berbeda dengan perusahaan lainnya. Perbedaan antara rasio keuangan perbankan dengan rasio keuangan sejenis dalam perusahaan lainnya yang ditunjukkan dalam Standar Akuntansi Keuangan Perbankan yang diatur khusus dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 31 (IAI, 2009).

1.2 Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud bantuan likuiditas bank indonesia (BLBI)?
2.      Apa yang dimaksud rasio likuiditas?
3.      Apa yang dimaksud rasio Solvabilitas?
4.      Apa yang dimaksud rasio Rentabilitas?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar