Kamis, 20 November 2014

ponzi ekonomi

Skema ponzi merujuk pada nama sang penggagasnya yaitu mafioso Italia yang menetap di AS, yakni Charles Ponzi (1882-1949), yang menjalankan usaha dengan cara kotor melalui tipu muslihat untuk menumpuk keuntungan. Charles Ponzi dianggap sebagai salah satu penipu terbesar sepanjang massa. Sekma Ponzi adalah bentuk penipuan berkedok investasi, dimana mekanisme investasi yang ditawarkan yaitu investor lama mendapatkan keuntungan investasi yang berasal dari uang investor baru, dimana investor baru biasanya tergiur karena janji imbal hasil yang tinggi dengan disertai “succes story” atau testimoni investor lama.
Skema ponzi adalah sebuah investasi dengan operasi yang mengandung tipuan yang membayarkan return kepada investor menggunakan uang para investor itu sendiri atau uang yang berasal dari investor di bawahnya atau yang berinvestasi setelahnya. Return tersebut bukanlah dari laba yang diperoleh oleh orang atau organisasi yang menjalankan operasinya. Skema ponzi biasanya menggiurkan bagi investor yang baru dengan menawarkan return yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi lain, dalam bentuk return jangka pendek. ciri-ciri returnnya sangat tinggi atau sangat konsisten. Jaminan kelancaran aliran return yang tinggi tersebut membutuhkan aliran kas yang terus-menerus meningkat yang uangnya berasal dari investor baru agar skema ini bisa terus berjalan.
*      Lima Elemen Kunci dalam Skema Ponzi
1.     Manfaat
Iming iming janji bahwa modal akan kembali dalam jumlah besar diatas normal (ROI+Bonus). Tingkat pengembalian yang sudah ditetapkan (ROI Pasti). Tingkat pengembalian yang cukup tinggi dan memberi manfaat bagi investor tapi angkanya serealistis mungkin agar mudah dipercaya.
2.     Setup
Adanya sebuah penjelasan tentang bagaimana caranya agar investor bisa mendapatkan ROI diatas normal.  Salah satunya triknya adalah, Investor awal mengaku memiliki cara tertentu atau memiliki akses informasi agar bisa menjalankan modal, atau investor awal menyebutkan bahwa ia memiliki akses investasi menguntungkan yang tidak ditawarkan pada publik.
3.     Kredibilitas Awal
Orang yang menjalankan skema ini haruslah orang yang cukup dapat dipercaya dan mampu meyakinkan para investor agar mau menginvestasikan uangnya.
4.     Roi Berjangka Bagi Investor
Paling tidak dalam beberapa kali putaran, investor dijanjikan mendapat pengembalian modal dalam jangka waktu tertentu.
5.      Info & Berita Tentang Keberhasilan
Investor lainnya harus mendengar paling tidak tentang keberhasilan pembayaran bonus serta keuntungan yang sudah didapat atau tentang pesatnya perkembangan mereka serta potensinya. Dan akhirnya uang yang masuk untuk investasi akan semakin besar berbanding yang telah dibayarkan.

ILUSTRASI
Tahun I :
PT. A bilang di koran2 dsb tentang investasi emas dengan return gede setiap bulan terjamin, jujur, terpercaya (iklannya lebay tingkat dewa deh yang penting org tertarik). Oke tahun pertama terjaring lah sekitar 1.000 orang dengan nominal investasi per masing2 orang 100jt, jadi total nominal investasinya sebesar Rp. 100 Miliar.
PT. A sesuai janji di koran2 bilang bahwa akan memberikan return sebesar 5% per bulan. Jadi dia harus membayarkan sebesar Rp. 5 miliar per bulan ke sejumlah 1.000 orang investornya. Jadi dalam setahun dia harus membayar return 60 Miliar ke 1.000 org investornya. Jadi sisa uang yang dipegang oleh PT. A masih tersisa sebesar Rp. 40 Miliar.
Tahun II :
Pada tahun ini, banyak orang kan mulai tergiur, orang2 lain berdatangan karena testimoni dari investor yang awal menyebar dengan cepat, malah mungkin investor yang gabung di tahun pertama menambah modalnya lagi dengan berharap menambah keuntungan yang besar.
Seperti tahun sebelumnya PT. A menjaring lagi modal dari masyarakat, kali ini kita sebut aja dari investor tahun pertama yang masih bertahan dan memperpanjang investasinya cuma 500 orang (berarti 500 org minta dikembalikan modalnya yaitu senilai 50miliar).Kan si PT. A sisa uangnya tinggal 40 Miliar ?? sedangkan yang minta dilunasin nominalnya 50 Miliar, 10 Miliarnya lagi gmn ??
Dikarenakan prestasinya di tahun pertama yang okee banget, banyak masyarakat yang mau ikutan menanam investasi di PT. A, maka kekurangan 10 miliar tadi dibayar dari setoran dana masyarakat yang gabung di tahun kedua dan begitu seterusnya
Dalam investasi, sering muncul perilaku mengekor (herd behavior). Bahkan, di pasar modal yang begitu maju, terkadang keputusan beli atau jual saham hanya didasari sikap mengekor. Mengapa bursa kadang mengalami kenaikan atau penurunan terlalu tajam dari yang semestinya, tak lain adalah faktor sikap mengekor dari para investor. Apalagi kalau yang investasi adalah orang2 yang tidak paham investasi dan cuma berharap keuntungan besar aja.
kasus krisis 1998, dimana dalam kondisi waktu itu, agar nasabah tidak mengambil uangnya dan untuk menarik uang mengalir lagi masuk ke bank, maka pemerintah menaikan suku bunga depositonya yang sangat fantastis hingga 60%, bahkan untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia waktu itu pemerintah berjanji kepada para nasabah bank bahwa uang mereka aman dijamin pemerintah. Masalahnya tidak semua nasabah percaya pada saat itu, bahkan tidak sedikit yang melarikan uangnya ke luar negeri, sehingga bank-bank di indonesia kesulitan likuiditas dan banyak bank yang ambruk bahkan beberapa bank pemerintah akhirnya di “merger.  Ketika nasabah berhenti menyetor uang dan nasabah mulai menarik uangnya, lalu sistem perbankan ambruk berarti ini mirip dengan skema ponzi.
Dengan sistem perekonomian global yang seperti skema ponzi legal ini, maka kita harus memiliki pendidikan finansial yaitu memahami arti sebenarnya uang karena aturan uang telah berubah. Selama skema ponzi masih digunakan dalam perekonomian global, maka selama itu krisis finansial tidak akan pernah hilang karena krisis merupakan bagian tidak terpisahkan dari skema ponzi, bedanya kalau ponzi yang dilakukan perorangan saat terjadi “colapse” mereka tidak bisa mencetak uang sendiri untuk “meredam efek ponzinya” tetapi kalau pemerintah bisa menciptakan “uang” dari awang-awang, karena punya otoritas untuk mencetaknya.

Kamis, 13 November 2014

PENGARUH KEKUATAN TENAGA KERJA TERHADAP BISNIS INTERNASIONAL

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas dunia merupakan dua arus yang saling mempengaruhi atau memperkuat satu dengan lainnya, yang saat ini sedang menghadang dunia dan kedua arus tersebut akan semakin kuat pada masa mendatang, seiring dengan kemajuan teknologi serta peningkatan pendapatan perkapita dan penambahan jumlah penduduk dunia. Proses globalisasi ekonomi adalah perubahan perekonomian dunia yang bersifat mendasar atau struktural, dan perubahan ini semakin kuat dengan berlangsungnya perdagangan bebas dunia.
Pekerjaan atau ketenaga kerjaan merupakan isu penting dalam sebuah aktifitas bisnis dan perekonomian suatu negara. Untuk mampu memiliki competitive advantage dalam sebuah negara perlu sekali setiap tenaga kerja mendapatkan lapangan pekerjaan yag mana dapat meningkatkan daya saing.
Manajemen Sumber Manusia (SDM) adalah rancangan sistem-sistem formal dalam sebuah organisasi untuk memastikan penggunaan bakat manusia secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan organisasional. Dalam sebuah lingkungan dimana angkatan tenaga kerja terus berubah, hukum berubah dan kebutuhan dari pemberi kerja juga berubah, manajemen SDM harus terus berubah dan berkembang.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud kekuatan tenaga kerja ?
2.      Apa saja bagian dari kekuatan tenaga kerja ?
3.      Bagaimana pengaruh tenaga kerja terhadap bisnis internasional ?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Definisi Kekuatan Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab 1 pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jassa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Di indonesia penduduk usia kerja yakni usia 15tahun – 64 tahun. Menurut pengertian ini setiap orang yang mampu bekerja daapat disebut sebagai tenaga kerja. Ada tiga klasifikassi tenaga kerja yaitu :
1.      Berdasarkan penduduk, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja.
2.      Berdasarkan batas kerja, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.
3.      Berdasarkan kualitasnya, yaitu tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih serta tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terdidik.
Kualitas, jumlah, dan komposisi angkatan kerja yang ada merupakan bahan pertimbangan yang amat penting bagi pimpinan perusahaan. Hal ini benar sekali bila pimpinan dituntut agar efisien, bersaing dan perusahaan memperoleh laba. Berbeda dengan perusahaan milik negara yang tujuannya adalah menciptakan lapangan kerja atatu memberikan pelayanan umum, maka perolehan laba dan kemampuan bersaing bukan tujuan utama.
Kualitas tenaga kerja ditentukan oleh sikap, pendidikan, dan keahlian yang dimiliki tenaga kerja. Kuantitas tenaga kerja ditentukan dari banyaknya tenaga kerja yang ada dengan keahlian dan sebagainya yang diperlkan untuk memenuhi kepentingan usaha. Bisa terjadi dimana banyaknya jumlah buruh yang ada di dalam perusahaan yang dapat berdampak baik atau sebaliknya.
Bila terdapat lebih banyak tenaga yang memenuhi syarat daripada yang dapat dipekerjakan perusahaan secara ekonomis, maka hal itu dapat memperkuat posisi tawar menawar perusahaan dan akan lebih mudah memilih tenaga kerja yang lebih baik dengan upah rendah. Sebaliknya tingginya angka pengangguran dapat menjadi keresahan sosial dan politik dan biasanya tidak mendukung utnk memperoleh laba yang tinggi.
Kekuatan tenaga kerja adalah kualitas dan kuantitas masyarakat atau penduduk suatu negara yang menjadi aset bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi menuju salah satu kekuatan ekonomi dunia. Oleh karena itu upaya untuk mewujudkan tenaga kerja unggulan sebagai penggerak kekuatan ekonomi.

2.2  Bagian-Bagian Dari Kekuatan Tenaga Kerja

2.2.1                  Mobilitas tenaga kerja
Mobilitas tenaga kerja adalah perpindahan orang dari suatu negara ke negara lain atau dari satu daerah ke daerah lain untuk memperoleh pekerjaan. Pada tahun 1850 hingga 1970 paling sedikit 60 juta orang meninggalkan eropa untuk bekerja dan tinggal di luar negeri. Menjelang berakhirnya perang dunia II dan pertengahan tahun 1970-an, 30 juta buruh dari eropa selatan dan afrika utara membanjiri 8 negara eropa utara karena negara-negara tersebut mengalami boom ekonomi sehingga memerlukan banyak tenaga kerja. Seekarang perpindahan tenaga kerja ini semakin lambat dan bahkan sudah banyak yang kembali k negara asalanya.
Di Amerika Serikat diperkirakan terdapat 11 juta pekerja dari meksiko yang sebagian besar merupakan tenaga kerja ilegal. Jumlah ini semakin bertambah setiap tahunnya. Selain dari meksiko, tenaga kerja di Amerika Serikat antara lain berasal dari Kuba, Haiti, Amerika Tengah, Assia Tenggara dan dari negara lain yang semula sebagai tenaga kerja paksa. ILO (Internasional Labour Organisation) memperkirakan paling sedikit terdapat 42 juta pekerja migran di seluruh dunia dan jumlah ini akan membengkak apabila termasuk tenaga kerja ilegal. Terjadinya migarsi ini antara lain disebabkan oleh :
Ø  Masalah politik dan ekonomi di negara asal.
Ø  Anggapan adanya peluang kerja di negara tujuan.

2.2.2        Masalah tenaga kerja asing
Negara-negara yang menerima pengungsi atau memiliki angka kelahiran yang tinggi mungkin memiliki terlalu banyak orang untuk pekerjaan yang tersedia, tetap juga ada negara-negara yang kekurangan orang. Perancis, jerman, skandinavia dan swiss yang semuanya mempunyai angka kelahiran yang rendah termasuk dalam kategori terakhir. Oleh karena itu, negara tersebut memerlukan banyak tenaga kerja asing untuk pekerjaan jasa, konstruksi, dan pabrik.
Pekerja asing dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja tuan rumah dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara tersebut untuk jangka panjang. Pada pertengahan 1970-an, 1980-an, dan 1990-an ketika perekonomian berjalan dengan lambat hanya di perlukan sedikit tenaga kerja dan mulai timbul masalah tenaga kerja asing. Tenaga kerja asing mengambil pekerjaan penduduk asli yang tidak di pekerjakan pada saat perekonomian membaik. Beberapa negara yang mempekerjakan tenaga kerja musiman mendeportasi mereka pada akhir musim daripada memperpanjang izin tinggal mereka dan mengambil pekerjaan lain.
Kepindahan penduduk ke negera lain ini disebabkan adanya persilihan antar suku di negara asalnya, bukan karena ekonomi. Kehadiran imigran juga menimbulkan persilisihan dengan penduduk asli penerima, misalnya orang perancis menolak utnuk tinggal satu komplek perumahan dengan imigran khususnya dari Arab dan Afrika. Orang perancis tidak suka dengan mereka karena faktor ras dan jumlahnya semakin banyak. Di jerman terdapat keprihatinan terhadap orang asing, para pekerja dan keluarganya, yang tidak memperhatikan tanda-tanda ingin meninggalkan negar itu. Hubungan terburuk adalah dengan orang turki karena jumlah yang besar sebagai kelompok pendatang. Sedangkan negara italia memiliki sikap toleransi yang tradisional sehingga membuatitalia menjadi surga bagi para imigran gelap yang sebagian besar berasal darinegara miskin.

2.2.3        Bahan pertimbangan dalam membuat kebijaksanaan mengenai lapangan kerja
a.       Status sosial
Beberapa orang menentukan status seseorang berdasarkan kasta atau kelas sosial diamana dia dilahirkan. Contohnya adalah negara india yang masih mempertahankan sistem kasta, meskipun sering terjadi pertikaian yang berakibat pembunuhan atau pembakaran rumah. 

b.      Gender
Tingkat kebebasan wanita dan tanggapan wanita pada kekuatan buruh  di AS dan eropa barat umumnya lebih baik daripada di negara lain.
Majikan harus mempertimbangkan sikap terhadap jenis kelamin di lingkungan masyarakat dimana ia berada. Kaum wanita di AS mendapat tanggapan positif di dunia bisnis ataupun disektor lainnya, dan keberdaan wanita di sektor ini menguntungkan bagi dunia usaha. Tetapi terdapat banyak negara dimana ketentuan adat, prilaku atau agama kurang mendukung wanita dalam profesi bisnis.

c.       Ras
Konflik rasial dan diskriminasi hampir terjadi di seluruh belahan dunia. Konflik perbedaan warna kulit terjadi di AS, Afrika Selatan dan Inggris. Selain itu di afrika terjadi konflik rasial warga arab, india, dan pakistan mellawan orang berkulit hitam afrika.

d.      Minoritas
Masyarakat tradisional dan perilaku rasial terkadang menjadi masalah bagi perusahaan. Banyak masyarakat mengaggap rendah pedagang, perusahaan dan bankir, oleh karena itu mereka memilih profesi sebagai politikus, ahli agama dan tentara. Dalam masyarakat yang demikian, saangat memungkinkan orang luar mendominasi pekrjaan yang dianggap sebagai rendah.

2.2.4        Hubungan majikan dan buruh
Ketika tenaga asing memasuki pasar tenaga kerja, maka ia harus siap menerrima keuntungan dan kerugian. Perusahaan yang berhati-hati akan mengkaji tenaga kerja sebelum memutuskan untuk melakukan investasi di suatu negara. Untuk mendapatkan informasi tersebut perusahaan tersebut tidak harus datang ke negara yang menjadi sasaran tetapi dapat melalui “handbook of labor statistics” yang diterbitkan oleh kantor tenaga kerja internasional, PBB di jenewa, swiss. “handbook of labor statistics” berisi mengenai informasi perburuhan di seluruh dunia, termasuk pemogokan atau pemutusan hubungan kerja, kerugian akibat pemogokan dan rata-rata kerugian hari kerja pada sektor non pertanian per 1000 orang.
Jumlah tenaga kerja di setiap negara berbeda-beda dengan budaya dan peraturan perburuhan serta tingkat militansi serikat buruh masing-masing. Perusahaan yang merencanakan penanaman modal di negara yang kurang berkembang dan masyrakat masih tradisional, perlu mengkaji faktor kebudayaan, agama dan faktor lainnya.


Di beberapa negara mewajibkan seluruh perusahaan internasional yang beroperasi di negara-negara anggotanya untuk membentuk kelompok-kelompok karyawan yang dapat mengikutsertakan wakil-wakil manajemen atau dapat juga tidak. Tujuannya adalah untuk memperbaiki akses pekerja terhadap informasi dan hak untuk berkonsultasi. Sehingga informasi yang diterima akurat dan menjadi sumber bagi suatu perusahaan.
Perusahaan yang merencanakan penanaman modal di negara yang kurang berkembang dan masyarakat masih tradisional, masih perlu mengkaji faktor kebudayaan, agama dan faktor lainnya. Karena masih ada faktor lain yang menjadi pertimbangan.
Faktor-faktor yang menjadi kekuatan tenaga kerja merupakan hal pertimbangan bagi suatu perusahaan untuk melakukan bisnis internasional. Jumlah tenaga kerja  dan budaya yang berbeda di setiap negara juga penting bagi suatu perusahaan untuk membuat suatu keputusan. Setiap perusahaan sebelum memulai bisnis internasional pasti akan melakukan penelitian terhadap negara yang akan menjadi partnernya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Kekuatan tenaga kerja sangat berpengaruh bagi perusahaan untuk melakukan bisnis internasional, agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan setelah menjadi partner dalam bisnis yaitu kerugian yang harus dialami oleh perusahaan karena kurangnya informasi dan tidak mengkaji sebelumnya.




BAB III
KESIMPULAN

1.      Kekuatan tenaga kerja adalah kualitas dan kuantitas masyarakat atau penduduk suatu negara yang menjadi aset bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi menuju salah satu kekuatan ekonomi dunia.
2.      Bagian-bagian dari kekuatan tenaga kerja ada 4 yaitu, mobilitas tenaga kerja, masalah tenaga kerja asing, Bahan pertimbangan dalam membuat kebijaksanaan mengenai lapangan kerja dan hubungan majikan degan buruh.
3.      Jumlah tenaga kerja di setiap negara berbeda-beda dengan budaya dan peraturan perburuhan serta tingkat militansi serikat buruh masing-masing. Perusahaan yang merencanakan penanaman modal di negara yang kurang berkembang dan masyrakat masih tradisional, perlu mengkaji faktor kebudayaan, agama dan faktor lainnya.
4.      Masyarakat tradisional dan perilaku rasial terkadang menjadi masalah bagi perusahaan.
5.      Faktor-faktor yang menjadi bagian dari kekuatan tenaga kerja merupakan hal pertimbangan bagi suatu perusahaan untuk melakukan bisnis internasional.

6.      Kekuatan tenaga kerja sangat berpengaruh bagi perusahaan untuk melakukan bisnis internasional, agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan setelah menjadi partner dalam bisnis yaitu kerugian.

Kamis, 06 November 2014

KECERDASAN BUATAN (ARTFICIAL INTELEGENCE)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  LatarBelakang

Kecerdasan buatan (Artficial Intelegence) merupakan suatu inovasi baru dalam  ilmu pengetahuan. Tahun 1950 – an muncul kecerdasan buatan yaitu sejak di mulainya komputer modern. Ini merupakan kemampuan mesin-mesin elektronika baru untk menyimpansejumlah besar info dan memprosesnya dengan kecepatan yang sangat cepat.Sejak saat itu mulaibanak realisasi yang terjadi. Hal ini dibuktikan dengan adanya sistem komputer yang menyusut dalam ukuran dsb.
Pada era globalisasi seperti saat ini kita tidak bisa lepasdari mesin yang bernama komputer. Semua kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas belajar maupun pekerjaan sangat membutuhkan komputer. Kecangihan tetknologi semakin memudahkan manusia dalam menyelesaikan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Karena komputer merupakan suatu mesin yang bisadigunakan untuk membuat aplikasi apapun seusuaiyang kita butuhkan,hanya saja kita harus mengetahui kemampuan atau kapasitas dari mesin terse but. Semua yang kita inginkan atau apa yang ingin kita ketahui semuaada di dalamnya. Seperti game, ilmu pengetahuan, ekonomi, kedokteran, dan lain sebagainya.
Meskipun tidak ada yang dapat meramalkan masa depan secara rinci,jelas bahwa komputer dengan tingkat kecerdesan manusia atau lebih akan memiliki dampak besar pada kehidupan sehari-hari dan peradaban masa depan.karena itu, kecerdasan buatan merupakan hal penting dalam perkembangan teknologi abad ini. Hal ini akan mempengaruhi negara-negara yang memainkan peranan penting dalam perkembangan kecerdasan buatan yang kemudian akan munculdi negara-negara adi kuasa. Untuk itu,kecerdasan buatan atau AI sangat penting untuk dipahami dan di pelajari oleh manusia karena kegunaannya bagi manusia sangat dibutuhkan baik sekarang dan masa depan.


1.2  Rumusan Masalah

1.      Apakah definisi Artficial Intelegence /AI ?
2.      Apa konsep Artficial Intelegence/AI ?
3.      Apakah perbedaan kecerdasan buatan dengan kecerdasan alami ?
4.      Bagaimana kecerdasan buatan pada aplikasi komersial?
5.      Bagaimana kecerdasan buatan memecahkan maslah ?
6.      Apa representasi pengetahuanArtficial Intelegence /AI?

















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Artficial Intelegence (AI)

Tahun 1950 – an Alan Turing, seorang pionir AI dan ahli matematika Inggris melakukan  percobaan Turing (Turing Test) yaitu sebuah komputer melalui terminalnya ditempatkan pada jarak jauh. Di ujung yang satu ada terminal dengan software AI dan diujung lain ada sebuah terminal dengan seorang operator. Operator itu tidak mengetahui kalau di ujung terminal lain dipasang software AI. Mereka berkomunikasi dimana terminal di ujung memberikan respon terhadap serangkaian pertanyaan yang diajukan oleh operator. Dan sang operator itu mengira bahwa ia sedang berkomunikasi dengan operator lainnya yang beradapada terminal lain. Turing beranggapan bahwa jika mesin dapat membuat seseorang percaya bahwa dirinya mampu berkomunikasi dengan orang lain, maka dapat dikatakan bahwa mesin tersebut cerdas (seperti layaknya manusia).
Dalam kamus, kecerdasan di definisikan sebagai kemampuan untuk memperoleh, mengerti dan menggunakan pengetahuan atau kemampuanuntuk melatih perkiraan dan pemikiran. Kecerdasan adalah gabungan jumlah prestasi yang memberikan kita kemampuan untuk mengingat. Kecerdasan dimiliki seseorang yang pandai melaksanakan pengetahuan yang dimilikinya. Jika seseorang yang pandai melaksanakan pengetahuan yang dimilikinya. Jika seseorang memiliki banyak pengetahuan,tetapi ia tidak bisa melaksanakan dalam praktek, maka ia tidak bisa digolongkan dalam kecerdasan. Dengan kata lain kecerdasan adalah kemampuan manusia untuk memperoleh pengetahuan dan pandai melaksanakannya dalam praktek.
Artficial Intelegence (AI) merupakan Bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik daripada yang dilakukan manusia. Menurut John McCarthy, 1956, AI adalah Untuk mengetahui dan memodelkan proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar dapat menirukan perilaku manusia.
Cerdas = memiliki pengetahuan + pengalaman, penalaran (bagaimana membuat keputusan & mengambil tindakan), moral yang baik
Agar mesin bisa cerdas (bertindak seperti & sebaik manusia) maka harus diberi bekal pengetahuan & mempunyai kemampuan untuk menalar. Dua bagian utama yg dibutuhkan untuk aplikasi kecerdasan buatan :
a. basis pengetahuan (knowledge base): berisi fakta-fakta, teori, pemikiran & hubungan antara satu dengan lainnya.
b. motor inferensi (inference engine) : kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan pengetahuan.
Pada awal diciptakannya,komputer hanya di fungsikan sebagai alata hitung saja. Namun dalam perkembangannya maka peran komputersemakin mendominasi kehidupan manusia. Agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia maka komputer juga harus dibekali pengetahuandan mempunyai kemampuan untuk menalar. Untuk itu, pada Artficial Intelegence (AI) akanmencoba memberikan metode untuk membekali komputer dengan kedua komponen terse but agar komputer menjadi pintar.

2.2 Konsep Artficial Intelegence/AI
Ada beberapa konsep yang harus dipahami dlam kecerdasan buatan, diantaranya :
1.      Metode pengujian kecerdasan (Turing test)
Merupakan sebuah metode pengujian kecerdasan yang dibuat oleh turing. Dalam konsep ini, penanya (manusia) akan diminta untuk membedakan yang mana merupakan jawaban manusia  dan mana yang merupakan jawaban komputer. Apabila tidak dapat membedakan, maka turing berpendapat bahwa mesin tersebut dapat diasumsikan CERDAS.

2.      Pemrosesan simbolik
Adalah komputeryangsemula didesain untuk pemrosesan numerik,sedangkan manusia dalam berfikir dan menyelesaikan masalah lebih bersifat bersifat simbolik.sifat penting dari AI adalah bagian dari ilmu komputer yang melakukan proses secara simbolik dan non algometrik dalam menyelesaikan masalah.

3.      Heuristic
Heuristic merupakan suatu strategi untuk melakukan proses pencarian (search) ruangproblem secara selektif, yang memandu proses pencarian yang kita lakukan sepanjang jalur yang memiliki kemungkinan sukses paling besar.
4.      Penarikan kesimpulan (Inferencing)
AI mencobamembuat mesin memiliki kemampuan berfikir atau mempertimbangkan (reasoning). Kemampuan berfikir termasuk didalamnya proses penarikan kesimpulan berdasarkan fakta-fakta dan aturan dengan menggunakan metode heuristik atau metode lainnya.

5.      Pencocokan pola (Pattern matching)
AI bekerja dengan metode pencocokan pola (Pattern matching) yang berusaha untukmenjelaskan objek, kejadian atau proses,dalam hubungan logik atau komputasional.

2.3 Perbedaan Kecerdasan Buatan Dengan Kecerdasan Alami
Jika dibandingkan dengan kecerdasan alami (kecerdasan yang dimiliki oleh manusia), kecerdasan buatan memiliki beberapa keuntungan secara komersial :
Kecerdasan Alami
Kecerdasan Buatan
Bisa berubah karena manusia bersifat pelupa
Bersifat permanen selama sistem komputer tidak dirubah
Mentransferkan pengetahuan manusa dari orang ke orang lain membutuhkan proses yang lama dan keahlian tidak dapat dipublikasikan secara lengkap
Lebih mudah di publikasikan dan di sebarkan. Jika pengetahuan terse but ada di komputer maka lebih mudah disalin darikomputer ke komputer lain
Lebih mahal, jika kita tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan sejumlah pekerjaan, maka kita harus mendatangkan  seseorang itu yang memakan biaya
Lebih murah, layanan komputer lebih murah karena tidak harus mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan yang sangat lama
Tidak dapat di dokumentasi secara langsung. Sangat sulit untuk di reproduksi
Dapat di dokumentasi.keputusan yang dibuat komputer dapat di dokumentasi dengan mudah dengan cara melacak setiap aktivitas dari sistem tersebut
Kurang cepat dalam mengerjakan task
Bisa mengerjakan task lebih cepat dan lebih baik dari manusia
Lebih kreatif, karena kecedasan alami merupakan pikiran kreatif atau ide yang di pikirkan oleh manusia
Bersfifatmonoton,layanan komputer hanya menjalankan sistem berdasarkan konsep yang sudah dimiliki
Memungkinkan orang untuk menggunakan pengalaman atau pembelajaran secara langsung
Harus mendapatkan masukan berupa input-input simbolik sebagai dataatau memory
Kecerdasan alami dapat digunakan secara luas
Kecerdasan buatan sangat terbatas
Fokus pemrosesan berdasarkan data dan informasi
Fokus pemrosesan berdasarkan numerik dan simbolik (pengetahuan)
Pencarian bersifat algoritma
Pencarian bersifat heuristic
Sifat input harus lengkap
Sifat input boleh tidak lengkap
Keterangan biasanya tidak disediakan
Keterangan bisanya disediakan
Struktur Kontrol terintegrasi dengan
informasi (data)
Struktur dikontrol dipisahkan dari pengetahuan
Siafat input kualitatif
Sifat input kuantitatif
Mempunyai kemampuan


2.4 Kecerdasan Buatan Pada Aplikasi Komersial
Lingkup utama kecerdasan buatan :
Text Box: Diagnosa PenyakitTHT 
ApakahAndademam (Y/T)?y 
ApakahAnda sakit kepala(Y/T) ? y
ApakahAnda merasa nyeri pada saat berbicara atau menelan (Y/T) ? y 
ApakahAnda batuk (Y/T) ?y
ApakahAnda mengalami nyeri tenggorokan(Y/T) ? y
ApakahselaputlendirAnda berwarnamerah dan bengkak(Y/T) ?y
Penyakit Andaadalah TONSILITIS
Inginmengulanglagi (Y/T) ?
1.Sistempakar (expert system) : komputer sebagai sarana untuk menyimpan pengetahuan para pakar sehingga komputer memiliki keahlian menyelesaikan permasalahan dengan meniru keahlian yangdimiliki pakar. Contoh :






2.  Pengolahan bahasa alami (natural language processing) : user dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan bahasa sehari-hari, misal bahasa inggris, bahasa indonesia, bahasa jawa, dll, contoh :
v  pengguna sistemdapat memberikan perintahdengan bahasa sehari-hari, misalnya, untuk menghapus semua file, pengguna cukup memberikan perintah ”komputer, tolong hapus semua file !” maka sistem akan mentranslasikan perintah bahasa alami tersebut menjadi perintah bahasa formal yang dipahamioleh komputer, yaitu ”delete *.* <ENTER>”.
v   Translator bahasa inggris ke bahasa indonesia begitu juga sebaliknya,dll, tetapi sistem ini tidak hanya sekedar kamus yang menerjemahkan kata per kata, tetapi juga mentranslasikan sintaks dari bahasa asal ke bahasa tujuan.
v  Text summarization : suatu sistemyang dapat membuat ringkasan hal-hal penting dari suatu wacana yang diberikan.
3.  Pengenalan ucapan (speech recognition) : manusia dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan suara. Contoh :
v  memberikan instruksi ke komputer dengan suara.
v  alat bantu membaca untuk tunanetra, mempunyai masukan berupa teks tercetak (misalnya buku) dan mempunyai keluaran berupa ucapan dari teks tercetak yang diberikan.
v  Telpon untuk penderita bisu-tuli.
 






v  konversi dari SMS (Short Message System) ke ucapan sehingga pesan SMS dapat didengar. Dengan demikian memungkinkan untuk mendengar pesan SMS sambil melakukan aktivitas yangmenyulitkan untuk membacanya, seperti mengendarai mobil.
4.  Robotika & sistemsensor
Sistemsensor pada mesin cuci yaitu menggunakan sensor optik, mengeluarkan cahaya ke air dan mengukur bagaimana cahaya tersebut sampai ke ujung lainnya. Makin kotor, maka sinar yang sampai makin redup. Sistemjuga mampu menentukan jenis kotoran tersebut daki/minyak.Sistemjuga bisa menentukan putaran yang tepat secara otomatis berdasarkan jenis dan banyaknya kotoran serta jumlah yang akan dicuci.
-  Robotika
6.      Computer vision : menginterpretasikan gambar atau objek-objek tampak melalui komputer
6.  Intelligent computer-aided instruction : komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih & mengajar.
Contoh : Learn to speak English
7.  Gameplaying
v  1997, DeepBluemengalahkan Garry Kasparov, the WorldChessChampion
v  DeepBlue chess machine menggunakan komputer IBM,Dibuattahun 1990-anoleh Hsu, Campbell,Tan, Hoane,Brody, Benjamin
v  DeepBlue mampu mengevaluasi 200juta posisibidakcatur /detik.

2.5Masalah Dan Metode Pemecahan Masalah
Sistemyang menggunakan kecerdasan buatan akan memberikan output berupa solusi dari suatu masalah berdasarkan kumpulan pengetahuan yang ada.Gambar sistemyang menggunakan kecerdasan buatan :
Rounded Rectangle: Output, 
jawaban,solusi
 





Pada gambar, input yg diberikan padasistemyg menggunakan kecerdasan buatan adalah berupamasalah. Sistemharus dilengkapi dengan sekumpulanpengetahuan yang ada pada basis pengetahuan. Sistemharus memiliki motor inferensi agar mampu mengambil kesimpulan berdasarkan fakta atau pengetahuan. Output yang diberikan berupa solusi masalah sebagai hasil dari inferensi.
Secara umum, untuk membangun suatu sistem yang mampu menyelesaikan masalah, perlu dipertimbangkan 4 hal :
1.  Mendefinisikan masalah dengan tepat. Pendefinisian ini mencakup spesifikasi yang tepat mengenai keadaan awaldan solusi yang diharapkan.
2.  Menganalisis masalah tersebut serta mencari beberapa teknik penyelesaian masalah yang sesuai.
3.  Merepresentasikan pengetahuan yang perlu untuk menyelesaikan masalah tersebut.
4.  Memilih teknik penyelesaian masalah yang terbaik.
2.5.1 Mendefinisikan Masalah Sebagai Suatu Ruang Keadaan
Misalkan permasalahan yang dihadapi adalahpermainan catur, maka harus ditentukan :
1.  posisi awal pada papan catur
Posisi awal setiap permainan catur selalu sama, yaitu semua bidak diletakkan di atas papan catur dalam2 sisi, yaitu kubu putih dan kubu hitam.
2.  aturan – aturan untuk melakukan gerakan
Aturan – aturan ini sangat berguna untuk menentukan gerakan suatu bidak, yaitu melangkah dari satu keadaan ke keadaan lain. Misalkan untuk mempermudah menunjukkan posisi bidak, setiap kotak ditunjukkan dalam huruf (a,b,c,d,e,f,g,h) pada arah horisontal dan angka (1,2,3,4,5,6,7,8) pada arah vertikal. Suatu aturan untuk menggerakkan bidak dariposisi (e,2) ke (e,4) dapat ditunjukkan dengan aturan :
if bidak putih pada kotak(e,2),
and kotak(e,3) kosong,
and kotak(e,4) kosong
then gerakkan bidak dari (e,2) ke (e,4).
3.  tujuan (goal)
Tujuan yang ingin dicapai adalah posisi pada papan catur yang menunjukkan kemenangan seseorang terhadap lawannya. Kemenangan ini ditandai dengan posisi raja yang sudah tidak dapat bergerak lagi.
Contoh tersebut menunjukkan representasi masalah dalamRuang Keadaan (State Space), yaitu suatu ruang yang berisi semua keadaan yang mungkin. Kita dapat memulai bermain catur dengan menempatkan diri pada keadaan awal, kemudian bergerak dari satu keadaan ke keadaan yang lain sesuai dengan aturan yang ada, dan mengakhiri permainan jika salah satu telah mencapai tujuan.
Jadi untuk mendeskripsikan masalahdengan baik harus :
1.  Mendefinisikan suatu ruang keadaan (state space)
2.  Menetapkan satu atau lebih keadaan awal (initial state)
3.  Menetapkan satu atau lebih tujuan (goal state)
4.  Menetapkan kumpulan aturan
2.5.2 Metode Pelacakan/Pencarian
Hal penting dalammenentukan keberhasilan sistemcerdas adalah kesuksesan dalampencarian. Pencarian = suatu proses mencari solusi dari suatu permasalahan melalui sekumpulan kemungkinan ruang keadaan (state space). Ruang keadaan = merupakan suatu ruang yang berisi semua keadaan yang mungkin. Untuk mengukur perfomansi metode pencarian, terdapat empat kriteria yang dapat digunakan :
v  Completeness : apakah metode tersebut menjamin penemuan solusijika solusinya memang ada?
v  Timecomplexity : berapalama waktuyang diperlukan?
v  Space complexity : berapa banyak memoriyang diperlukan
v   Optimality : apakah metode tersebut menjamin menemukan solusi yang terbaikjika terdapat beberapa solusi berbeda?

Teknik pencarian :
Pencarian buta (blind search) : tidak ada informasi awal yang digunakan dalam proses pencarian :
1.         Pencarian melebar pertama (Breadth – First Search)
2.         Pencarian mendalampertama (Depth – First Search)
Pencarian terbimbing (heuristic search) : adanya informasi awal yang digunakan dalam proses pencarian :
1.      Pendakian Bukit (Hill Climbing)
2.      Pencarian Terbaik Pertama (Best First Search)
2.6 Representasi Pengetahuan
*      Dua bagian dasar sistemkecerdasan buatan:
Ø  Basis pengetahuan : Berisi fakta tentang objek-objek dalamdomain yang dipilih dan hubungan diantara domaindomain tersebut
Ø  Inference Engine : Merupakan sekumpulan prosedur yang digunakan untuk menguji basis pengetahuan dalam menjawab suatu pertanyaan,menyelesaikan masalah, atau membuat keputusan
*      Basis pengetahuan berisi strukturdata yang dapat dimanipulasi oleh suatu sisteminferensi yang menggunakan pencarian dan teknik pencocokan pola pada basis pengetahuan yang bermanfaatuntuk menjawab pertanyaan, menggambarkan kesimpulan atau bentuk lainnya sebagai suatu fungsi kecerdasan
*      Karakteristik representasi pengetahuan
Ø  Dapat diprogramdengan bahasa komputer dan disimpan dalam memori
Ø  Fakta dan pengetahuan lain yang terkandung didalamnya dapat digunakan untuk melakukan penalaran
v  Dalammenyelesaikan masalah harus dibutuhkan pengetahuan yang cukup dan sistemjuga harus memiliki kemampuan untuk menalar. Basis  pengetahuandan kemampuan untuk melakukan penalaran merupakan bagian terpenting darisistem yang menggunakan kecerdasan buatan.
2.6.1 Logika
Logika adalah bentuk representasi pengetahuan yang paling tua. Proses logika adalah proses membentuk kesimpulan atau menarik suatu inferensi berdasarkan fakta yang telah ada. Input dariproses logika berupa premis atau fakta-fakta yang diakui kebenarannya sehingga dengan melakukan penalaran pada proses logika dapat dibentuk suatu inferensi ataukesimpulan yang benar juga.
2.6.2        LIST dan TREE
List dan Tree merupakan struktursederhana yang digunakan dalamrepresentasi hirarki pengetahuan.
v  List
Adalah daftar dari rangkaian materiyang terkait.Hal ini bisa merupakan suatu daftar (list) namaorang yang anda kenal, barang-barang yang akan dibeli dari toko Serba Ada, hal-hal yang akan dikerjakan minggu ini, atau produk-produk berbagaijenis barang dalamkatalog, dll. List biasanya digunakan untuk merepresentasikan hirarki pengetahuan dimana objek dikelompokkan, dikategorikan atau digabungkan sesuai dengan urutan atau hubungannya. Objek dibagi dalamkelompok atau jenis yang sama. Kemudian hubungan ditampilkan dengan menghubungkan satu samalain.
v  Tree
Struktur pohon adalah struktur grafik hirarki. Struktur ini merupakan cara yang sederhana untuk menggambarkan list dan hirarki pengetahuan lainnya.
2.6.3 Jaringan Semantik
Jaringan semantik merupakan gambaran pengetahuan grafis yang menunjukkan hubungan antar berbagai objek. Jaringan semantik terdiri dari lingkaran-lingkaran yang menunjukkan objek dan informasi tentang objek-objek tersebut. Objek disini bisa berupa bendaatau peristiwa. Antara 2 objek dihubungkan oleh arc yang menunjukkan hubungan antar objek. Gambarberikut menunjukkan representasi pengetahuan menggunakan jaringan semantik.
2.6.4 Frame
Frame merupakan kumpulan pengetahuan tentang suatu objek tertentu, peristiwa, lokasi, situasi, dll. Frame memiliki slot yang menggambarkan rincian (atribut) dan karakteristik objek. Frame biasanya digunakan untuk merepresentasikan pengetahuan yang didasarkan pada karakteristik yang sudah dikenal, yang merupakan pengalaman-pengalaman. Dengan menggunakan frame, sangat mudah untuk membuat inferensi tentang objek, peristiwa, atau situasi baru, karena frame menyediakan basis pengetahuan yang ditarik dari pengalaman.
2.6.5 Tabel keputusan
•  pengetahuan diorganisasikan dalamformat spreadsheet, menggunakan baris dan kolom.
•  tabel dibagi 2 bagian, pertama sebuah list dari atribut dibuat dan untuk setiap atribut semua nilai yang mungkin ditampilkan. Kemudian sebuah list kesimpulan dirumuskan
•  pengetahuan dalamtabel diperoleh dari proses akuisisi pengetahuan.
2.6.6 pohon keputusan (decision tree)
Keuntungan utama representasi pengetahuan denganpohon keputusan adalah dapat menyederhanakan proses akuisisi pengetahuan dan dapat dengan mudah dikonversikan ke bentuk aturan (rule).
2.6.7 naskah (script)
Script adalah skema representasi pengetahuan yang samadengan frame, yaitu merepresentasikan pengetahuan berdasarkan karakteristik yang sudah dikenal sebagai pengalaman-pengalaman. Perbedaannya, frame menggambarkan objek, sedangkan script menggambarkan urutan peristiwa. Dalammenggambarkan urutan peristiwa, script menggunakan slot yang berisi informasi tentang orang, objek, dan tindakan-tindakan yang terjadi dalamsuatu peristiwa. Elemen script meliputi :
1.  Kondisi input, yaitu kondisi yang harus dipenuhi sebelumterjadi atau berlaku suatu peristiwa dalamscript
2.  Track, yaitu variasi yang mungkin terjadi dalamsuatu script.
3.  Prop, berisi objek-objek pendukung yang digunakan selamaperistiwa terjadi
4.  Role, yaitu peran yang dimainkan oleh seseorang dalamperistiwa.
5.  Scene, yaitu adegan yang dimainkan yang menjadi bagian dari suatu peristiwa
6.  Hasil, yaitu kondisi yang ada setelah urutan peristiwa dalamscript terjadi.
2.6.8 sistem produksi (aturan produksi/production rules)
Representasi pengetahuan dengan sistemproduksi berupa aplikasi aturan (rule) yang berupa :
1.  Antecedent, yaitu bagianyang mengekspresikan situasi atau premis (pernyataan berawalan IF)
2.  Konsekuen, yaitu bagian yang menyatakan suatu tindakan tertentu atau konklusi yang diterapkan jika suatu situasi atau premis bernilai benar (pernyataan berawalan THEN) Konsekuensi atau konklusi yang dinyatakan pada bagian THEN baru dinyatakan benar, jika bagian IF pada sistemtersebut juga benar atau sesuai dengan aturan tertentu. Contoh :
IF lalulintas pagi ini padat
THEN saya naik sepeda motor saja
Aturan dapat ditulis dalam beberapa bentuk :
1.  IF premis THEN kesimpulan
Jika pendapatan tinggi MAKA pajak yang harus dibayar juga tinggi
2.  Kesimpulan IF premis
Pajak yang harus dibayar tinggi JIKA pendapatan tinggi
3.  Inclusion of ELSE
IF pendapatan tinggi OR pengeluaran tinggi, THEN pajak yang harus dibayar tinggi
ELSE pajak yang harus dibayar rendah
4.  Aturan yang lebih kompleks
IF rating kredit tinggi AND gaji lebih besar dari $30,000 OR aset lebih dari
$75,000 AND sejarah pembayaran tidak miskin THEN pinjaman diatas $ 10,000
disetujui dan daftar pinjaman masuk kategori “B”



BAB III
KESIMPULAN
1.      Artficial Intelegence (AI) merupakan Bagian dari ilmu komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia bahkan bisa lebih baik daripada yang dilakukan manusia.
2.      Jika dibandingkan dengan kecerdasan alami (kecerdasan yang dimiliki oleh manusia), kecerdasan buatan memiliki beberapa keuntungan secara komersial.
3.      komputer dengan tingkat kecerdesan manusia atau lebih akan memiliki dampak besar pada kehidupan sehari-hari dan peradaban masa depan.
4.      Lingkup utama kecerdasan buatan ada 2 yaitu : Sistempakar (expert system) dan Pengolahan bahasa alami (natural language processing).
5.      Dua bagian dasar sistem kecerdasan buatan yaitu Basis pengetahuan dan Inference Engine