BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
pasar uang adalah
keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana atau surat-surat berharga yang
mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat
disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Dan di pasar uang ini
diperjualbelikan instrumen kredit jangka pendek. Kredit yang dimaksud
bisa berupa kredit harian (On Call), kredit bulanan (Prolongasi) maupun
kredit tiga bulanan (Belening).
Seiring dengan berkembangnya zaman
yang mengakibatkan kebutuhan yang semakin berkembang, kita dituntut untuk
kreatif dan cerdas dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Di setiap negara di dunia
pasti membutuhkan bantuan dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan akan suatu
jenis barang. Pada umumnya, setiap negara mengimport suatu jenis barang dari
negara lain untuk mencukupi kebutuhan di negaranya. Alasan utama dari
dilakukannya transaksi inport tersebut adalah negara pengimport tak mampu
memproduksi barang yang diimport di negaranya sendiri. Karena alasan inilah
kita mengenal export dan import.
Karena mata uang di satu negara tak
berlaku di negara lain, tentu saja dibutuhkan alat transaksi yang dapat
diterima di negara lain. Kini, alat transaksi yang mampu diterima di lain
tersebut biasa dikenal dengan nama valas, sedangkan tempat terjadinya
transaksi jual beli valas biasa kita kenal dengan Pasar Valas.
Setelah perang dunia I dan setelah
depresi ekonomi dunia pada tahun 1930-an, dunia menginginkan tercapainya suatu
stabilitas ekonomi yang lebih baik. Pada tahun 1944 lahirlah suatu sistem
moneter Internasional yang dikenal dengan nilai tukar tetap (fixed ekchange
rate) hasil persetujuan Bretton woods. Setiap negara memberlakukan kurs
yang tetap dari mata uangnya terhadap US. Sejak saat itu ekonomi
negara-negara Eropa serta Amerika mulai tumbuh pesat. Lebih dari itu lahirnya
pasar Euro Dollar dan Asia Currency Unit adalah untuk mengimbangi
peredaran US Dollar yang semakin banyak jumlahnya.
Secara geografis pasar valuta asing atau foreign
exchange market menjangkau keseluruhan bagian dunia, dimana harga-harga
mata uang senantiasa bergerak setiap saat pada setiap hari kerja. Transaksi
valuta asing (valas) yang biasanya dalam jumlah besar diawali setiap pagi di
Wellington dan Sydney, bergerak ke arah barat, ke Tokyo, Hongkong, dan
Singapore, melalui Bahrain, kemudian beralih ke pusat keuangan keuangan Eropa,
Frankfurth, Zurich, dan London menyebrangi Atlantik dan berakhir di
Sanfransisco dan Los Angeles. Pada saat sore hari di Eropa pasar dalam keadaan
ramai dan sangat likuid, ketika bursa Eropa maupun wilayah pantai timur Amerika
Serikat dibuka.
Pentingnya aktivitas dalam foreign
exchange timbul sehubungan dengan berkembangnya perdagangan internasional
serta semakin meningkatnya perpindahan uang dan capital international.
Dari sini bisa dilihat bahwa foreign exchange bukan sebatas money
change tetapi lebih luas dari itu. Oleh karena itu,dapat dikatakan bahwa
pasar valuta asing adalah suatu pasar di mana surat-surat berharga jangka
pendek diperdagangkan. Dalam perkembangannya, uang berkembang menjadi komoditas
yang bisa di perdagangkan.
1.2 Rumusan
masalah
1. Apa yang
dimaksud dengan pasar uang?
2. Siapa saja
yang berperan dalam kegiatan pasar uang?
3. Apa fungsi
pasar uang?
4. Apa saja
instrument pasar uang?
5. Apa
pengertian pasar valuta asing?
6. Bagaimana
mekanisme kerja pasar valuta asing?
7. Apa
fungsi-fungsi pasar valuta asing?
8. Apa saja
jenis transaksi pasar valuta asing?
9. Apa
kelebihan dan kelemahan transaksi valuta asing?
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Definisi Pasar Uang
Pasar Uang merupakan sarana lembaga
keuangan, erusahaan non keuangan, dan perusahaan lainnya dalam memenuhi
kebutuhan dana jangka pendek walaupun dalam rangka melakukan penempatan dana
atas kelebihan likuiditas atau dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk
membayar kegiatan ekspor, impor, dan hutang luar negeri.
Menurut Pandji Anoraga dan
Piji Pakarti (2001:20), pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana
para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang
membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara.
Menurut Dahlan Siamat (2005:439),
suatu kelompopk pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yang umumnya
berkualitas tinggi diperjualbelikan. Jangka waktu instrumen pasar uang biasanya
jatuh tempo dalam waktu 1 tahun atau kurang.
Berdasarkan diatas dapat disimpulkan
bahwa, pasar uang adalah sekelompok pasar yang memperjualbelikan instrumen
jangka pendek atau instrumen yang memiliki jatuh tempo 1 tahun atau kurang baik
secara langsung maupun melalui perantara.
Pasar uang sering kali diartikan
sama dengan pasar modal, akan tetapi pasar uang berbeda dengan pasar modal,
pasar uang adalah pasar yang menyediakan sarana pengalokasian dan pinjaman dana
jangka pendek, karena itu pasar uang merupakan pasar likuiditas primer,
sebaliknya dengan pasar modal, berkaitan dengan surat-surat berharga yang
berjangka panjang. Dana yang diperjualbelikan dalam pasar modal bersifat
permanen/emi permanen. Disamping itu, pasar modal berbeda dengan pasar uang
dalam hal tempat transaksi. Pasar modal bertransaksi melalui BE sedangkan pasar
uang melalui sarana telekomunikasi. Sehingga pasar uang disebut juga sebagai
pasar abstrak karena tempat pelaksanaan transaksi tidak dilakukan ditempat
tertentu dan pasar uang merupakan yang tidak terorganisasi.
Pasar uang saat ini tidak lagi
dibatasi oleh wilayah suatu negara saja. Uang breputar ke seluruh dunia untu
mencari investasi yang menawarkan expected
return yang paling tinggi untuk suatu tingkat resiko tertentu sejalan dengan pesatnya perkembangan
perdagangan dunia. Dalam perkembangan
dunia, instrumen jangka pendek digunakan dalam pembiayaan ekspor impor barang
dan kebutuhan modal kerja lain.
2.2 Peserta
Pasar Uang
Pihak yang terlibat dalam transaksi
pasar uang baik sebagai investor maupun sebagai penerbit instrument dalam
rangka mobilisasi dana antara lain adalah :
1.
Lembaga-lembaga keuangan
2.
Perusahaan-perusahaan besar
3.
Lembaga-lembaga pemerintah
4.
Individu-individu masyarakat
Pasar uang menyediakan fasilitas
atau jaringan transaksi jual beli asset financial, pasar ini menekankan pada
kredit untuk memenuhi kebutuhan kas jangka pendek. Pasar uang adalah mekanisme
yang mempertemukan pihak yang memiliki surplus dana dengan pihak yang mengalami
defisit. Transaksi dalam pasar uang sebagian besar bersifat jangka pendek. Oleh
karena itu mekanisme dalam pasar uang pada dasarnya dirancang untuk mempertemukan
kebutuhan dana jangka pendek perusahaan, lembaga keuangan, dan pemerintah.
Dengan demikian, keberadaan pasar uang memungkinkan terjadinya transaksi
pinjam-meminjam.
2.3 fungsi pasar uang
Menurut dahlan siamat (2005:440 ) fungsi Pasar Uang sebagai berikut:
- Sebagai sarana alternatif bagi lembaga
keuangan, perusahaan non-keuangan, dan pserta lain untuk memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai modal
kerja atau keperluan jangka pendek lainnya
- Sarana pengendali moneter oleh penguasa moneter
dalam melaksanakan operasi pasar terbuka
- Memberikan
kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan membeli
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
2.4 Instrumen Pasar Uang
Instrumen atau surat-surat berharga
yang diperjualbelikan dalam pasar uang jenisnya cukup bervariasi termasuk
surat-surat berharga yang diterbitkan oleh badan-badan usaha swasta dan negara
serta lembaga-lembaga pemerintah. Ely siswanto (2009:226) mengatakan:
1.
Treasury bills
Merupakan instrumen pasar
modal yang diterbitkan oleh bank sentral dengan jangka waktu paling lama 1
tahun.penerbitan treasury bills oleh Bank Sentral ini biasanya atas unjuk
dengan nominal tertentu pula.
2. Commerecial Paper
Promes yang
tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh
dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang.
3.
Sertifikat Deposito
Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank
atas unjuk dan dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga
tertentu. Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya
dapat diperdagangkan. Ciri pokok yang membedakannya dengan deposito berjangka
terletak pada sifat yang dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan sebelum
jangka waktu jatuh temponya melalui lembaga - lembaga keuangan lainnya.
4. Banker’s Acceptance
Merupakan wesel bank yang diberikan cap dengan kata-kata “accepted” dan
dapat diperjualbelikan dipasar uang sebagai salah satu sumber danajangka
pendek. Jangka waktu penarikan wesel berkisar antara 30 hari sampai 180
hari.wesel yang diberi cap “ accepted “ inilah yang kemudian kita kenal dengan
Banker’s acceptance .
5.
Repurchase Agreement
Transaksi jual beli surat-surat berharga disertai
dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kcmbali surat-surat berharga yang
dijual tersebut pada tanggal dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih
dahulu.
6.
Revolving underwriting facility
Fasilitas peminjaman berulang atas surat-surat jangka
pendek.
7. Sertifikat
Bank Indonesia (SBI)
Surat berharga atas unjuk dalam rupiah yang
diterbitkan dengan sistem diskonto oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan hutang
berjangka waktu pendek kurang dari satu tahun.
Menurut dahlan siamat (2005: 443)
instrumen pasar uang yang banyak ditransaksikan diberbagai negara dan
diperdagangkan secara internasional yaitu :
1. Treasury bills (T’-Bills)
2.
Commerecial Paper (CP)
3. Negotiable
certificate of deposite (CDs)
4. Banker’s Acceptance (BA)
5. Bill of
exchange
6. Repuchase Agreement (Repos)
7. Fed funds
(di AS)
Sedangkan
instrumen yang diperdagangkan pasar uang indonesia aat ini adalah :
1.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
2. Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU)
3. Sertifikat
Deposito
4. Commerecial
Paper
5. Call Money
6. Repurchase
Agreement
7. Banker's
Acceptence
8. Promissory
notes
2.5 Definisi Pasar Valuta Asing / Foreign Exchange Market
Menurut Dahlan siamat (2005:463)
pasar valas adalah suatu mekanisme dimana orang dapat mentransfer daya beli
antar negara. Memperoleh atau menyediakan kredit untuk transkasi perdagangan
internasional. Dan meminimalkan kemungkinan risiko kerugian (exposure of risk)
akibatnya terjadinya fluktuasi kurs atau mata uang.
Menurut maurice D. Levi (2001:35)
“Pasar valas merupakan sebuah kesepakatan informal dari bank komersial besar dan
sejumlah pialang valuta asing. Para bank dan pialang tersebut dihubungkan
dengan telepon, teleks, dan jaringan komunikasi satelit yang disebut society for world international financial
telecomunications (SWIFT) “
Valuta asing atau yang biasa disebut
dengan valas, atau yang dalam bahasa asing dikenal dengan foreign exchange
(Forex) merupakan mata uang yang di keluarkan sebagai alat pembayaran yang sah
di negara lain. Valuta asing akan mempunyai suatu nilai apabila valuta tersebut
dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan. Sebagai contoh, suatu
perusahaan multinasional AS yang mendirikan pabrik di Inggris, pada akhir tahun
buku selalu ingin mentransfer laba yang diperoleh dari usahanya di Inggris
(dalam bentuk Poundsterling) ke kantor pusatnya di AS (dalam bentuk USD) maka
untuk mengonversikan mata uang Poundsterling Inggris ke dalam US Dolar
diperlukan adanya pasar valas.
Pasar valuta asing (valas) merupakan
suatu jenis perdagangan atau transakasi yang memperdagangkan suatu mata uang
suatu negara terhadap mata uang negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang
utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan. Sependapat dengan Madura
yang mengungkapkan bahwa pasar valuta asing adalah pasar yang memfasilitasi
pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan
keuangan internasional. Atau jika diartikan secara sederhana, pasar valas
adalah perdagangan mata uang (valuta) suatu negara dengan mata uang negara
lainnya. Sedangkan tarif dari pertukaran mata uang ini disebut juga dengan Foreign
Exchange Rate, di Indonesia dikenal dengan Kurs Valas.
2.6 Mekanisme Kerja Pasar Valas
Kuncoro (1996:107) mengatakan
seandainya ada mata uang tunggal internasional, barangkali pasar valas tidak
diperlukan. Kenyataan menunjukkan, dalam setiap transaksi internasional selalu
digunakan valas. Dengan kata lain ada kebutuhan untuk mengkonversi mata uang
yang satu menjadi mata uang lain. Inilah yang menimbulkan adanya permintaan
akan transaksi valas. Pasar valas dunia menawarkan mekanisme yang dapat
menyelesaikan transaksi kompleks dan beragam secara efisien.
Perantara utama dalam pasar valas
adalah bank-bank utama yang beroperasi diseluruh dunia terutama yang berdagang
valas. Bank-bank ini dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi yang sangat
maju dan canggih, dimana dapat menghubungkan bank-bank tersebut dengan klien
utamanya dan bank-bank lain diseluruh dunia. Tidak seperti di bursa saham yang
memiliki lantai perdagangan (trading floor), pialang-pialang berbagai
bank dalam pasar valas tidak pernah bertemu dan berhadapan secara langsung.
Hanya telepon, modem, mesin faks, terminal computer, atau telex yang
menghubungkan permintaan dan penawaran valas.
Ada dua tingkatan dalam pasar valas.
Pertama, pasar konsumen/eceran (consumer/retail market), dimana individu
atau institusi membeli dan menjual valas kepada bank. Sebagai contoh, bila IBM
bermaksud merepatriasi keuntungan dari cabangnya di Jerman ke AS, maka IBM
dapat mendatangi sebuah bank di Frankfurt dengan tawaran menjual DM yang
dimilikinya untuk ditukarkan US$. Kedua, apabila bank tersebut tidak memiliki
jumlah US$ yang diinginkan, maka bank tadi akan mendatangi bank lain untuk
memperoleh Dolar sebagai ganti DM atau valas lain. Penjualan dan pembelian semacam
ini disebut pasar antar bank.
Dalam pasar valas, tidak ada
keseragaman. Dengan adanya transaksi diluar bursa perdagangan (over the
counter) sebagai pasar tradisional dari perdagangan valuta asing, banyak
sekali pasar valuta asing yang saling berhubungan satu sama lainnya dimana mata
uang yang berbeda diperdagangkan, sehingga secara tidak langsung artinya bahwa
“tidak ada kurs tunggal mata uang dollar melainkan kurs yang berbeda-beda
tergantung pada bank mana atau pelaku pasar mana yang bertransaksi”. Namun
dalam praktiknya, perbedaan tersebut seringkali sangat tipis.
2.7 Fungsi-Fungsi Pasar Valuta Asing
Menurut dahlan siamat (2005:464)
fungsi pasar valas ialah :
1. Transfer
daya beli (transfer of purchasing power)
Sangat diperlukan terutama dalam perdagangan
internasioanal dan transaksi modal yang biasanya melibatkan pihak-pihak yang
tinggal di negara yang memiliki mata uang yang berbeda.
2. Penyediaan
kredit
Pengiriman barang antar negara dalam
perdagangan internasional membutuhkan waktu. Oleh karena itu, harus ada suatu
cara untuk membiayai barang-barang dalam perjalanan pengiriman barang termasuk
setelah barang sampai ke tempat tujuan yang biasanya memerlukan beberapa waktu
untuk kemudian dijual kepada pembeli.
3. Mengurangi risiko valuta asing
Importir mengharapkan memperoleh
keuntungan dalam usaha perdagangan. Dalam kondisi normal dari kemungkinan
risiko yang tidak diperkirakan misalnya terjadi perubahan kurs yang tiba-tiba
sehingga mempengaruhi besarnya keuntungan yang telah diperkirakan.
2.8 Jenis-jenis Pasar Valuta Asing
1.
Pasar SPOT (Pasar Tunai)
Dalam transaksi spot biasanya
penyerahan valas ditetapkan dua hari kerja berikutnya. Misalkan kontrak jual
beli valas di tutup tanggal 10 maka penyerahannya dilakukan tanggal 12, namun
apabila tanggal 12 adalah hari minggu atau hari libur Negara asal (Home
Countries), penyerahan dilakukan pada hari berikutnya (Eligible Date)
tanggal penyerahan ini disebut Value Date.
2. Pasar Forward
Kurs forward adalah nilai tukar
suatu valuta dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang
dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksud pasar forward adalah pasar
yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang. Waktu antara
ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat
bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun.
3.
Pasar Currencies Future
Pasar currency futures merupakan
pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency futures. Suatu kontrak
currency futures menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang
akan ditukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa
depan. Sebuah MNC (multi national corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya
akan membeli kontrak currency futures untuk mengunci harga suatu valuta di masa
depan.
4.
Pasar Currency Options
Pasar currency options merupakan
pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak currency
options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency call
options menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan harga
tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency call options digunakan
untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang harus dibayarkan di masa depan.
Currency put options memberikan hak untuk menjual suatu valuta asing dengan
harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency put options
digunakan untuk meng-hedge piutang-piutang valas yang akan diterima di masa
depan.
5.
Pasar Barter (SWAP)
Kombinasi antara pembeli dan penjual
untuk dua mata uang secara tunai yang diikuti membeli dan menjual kembali mata
uang yang sama secara tunai dan tunggak secara stimultan dengan batas waktu
yang berbeda.
2.9 Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Valas
1. Kelebihan
Pasar Valuta Asing
a.
Transaksi 24 jam
Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan
24 jam sehari selama 5 hari dalam seminggu.
b.
Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas
menjadikan pasar valas menjadi sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga
menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup
posisi pada fair market price.
c.
Rendahnya biaya transaksi
Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak
ada, namun hanya dikenakan biaya yang jumlahnya cukup beragam salah satu
contohnya adalah biaya pada saat penarikan dana dari akun forex.
d.
Keuntungan dari kenaikan dan penurunan harga
Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan
harga yaitu selisih antara harga beli (ask/offer) dengan harga
jual/harga penutupan (bid) pada pesanan beli (buying order).
Sedangkan pada pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari
selisih antara harga jual (bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer).
e.
Marjin perdagangan
Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli
investor melebihi jumlah modal yang dimiliki.
f.
Two way opportunities
Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika
market naik atau pun ketika market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi
jenis lain (1 way opportunity), sebagai contoh: saham.
g.
Fungsi laverage (fungsi pengali/daya ungkit)
Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan
keuntungan yang jauh lebih besar. Contoh : tanpa leverage anda hanya
akan mendapatkan $0.01/point dengan modal $100. Tapi dengan leverage 1:100 maka
anda dapat menghasilkan $1/point dengan modal yang sama ($100).
2.
Kelemahan Pasar Valuta Asing
a.
Risiko kurs pertukaran (exchange rate risk)
Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai tukar (kurs)
valas.
b.
Risiko negara asal
Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata uangnya di
perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi bank sentral di negara
tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga, melepas obligasi pemerintah, pembelian
valuta asing secara besar-besaran oleh pemerintah dan sebagainya.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan
diatas dapat disimpulkan bahwa, pasar uang adalah sekelompok pasar yang
memperjualbelikan instrumen jangka pendek atau instrumen yang memiliki jatuh
tempo 1 tahun atau kurang baik secara langsung maupun melalui perantara.
2. Peserta Pasar Uang
Pihak yang
terlibat dalam transaksi pasar uang baik sebagai investor maupun sebagai
penerbit instrument dalam rangka mobilisasi dana antara lain adalah
Lembaga-lembaga keuangan, Perusahaan-perusahaan besar,Lembaga-lembaga pemerintah,
dan Individu-individu masyarakat.
3. fungsi pasar
uang yaitu Sebagai sarana alternatif untuk memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai modal kerja
atau keperluan jangka pendek lainnya, dan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan
serta
sebagai Sarana pengendali moneter.
4. instrumen
pasar uang yang banyak ditransaksikan diberbagai negara dan diperdagangkan
secara internasional yaitu Treasury bills (T’-Bills), Commerecial Paper (CP), Negotiable certificate of
deposite (CDs), Banker’s Acceptance (BA), Bill of
exchang, Repuchase Agreement (Repos), dan Fed funds
(di AS).Sedangkan instrumen yang diperdagangkan pasar uang indonesia aat ini
adalah Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang
(SBPU),Sertifikat Deposito, Commerecial Paper, Call Money, Repurchase
Agreement, Banker's Acceptence dan Promissory notes.
5. Mekanisme
Kerja Pasar Valas yaitu menawarkan mekanisme yang dapat menyelesaikan transaksi
kompleks dan beragam secara efisien. Perantara utama dalam pasar valas adalah
bank-bank utama yang beroperasi diseluruh dunia terutama yang berdagang valas.
Bank-bank ini dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi yang sangat maju dan
canggih, dimana dapat menghubungkan bank-bank tersebut dengan klien utamanya
dan bank-bank lain diseluruh dunia. Dan Dalam pasar valas, tidak ada
keseragaman.
6. pasar valas
adalah suatu mekanisme dimana orang dapat mentransfer daya beli antar negara.
Memperoleh atau menyediakan kredit untuk transkasi perdagangan internasional.
Dan meminimalkan kemungkinan risiko kerugian (exposure of risk) akibatnya
terjadinya fluktuasi kurs atau mata uang.
7. Fungsi-Fungsi
Pasar Valuta Asing yaitu Mengurangi risiko valuta asing, Penyediaan kredit dan
Transfer daya beli (transfer of purchasing power)
8. Jenis-jenis Pasar Valuta Asing yaitu Pasar SPOT (Pasar Tunai), Pasar Forward, Pasar Currencies
Future, Pasar Currency Options dan Pasar Barter (SWAP)
9. Kelebihan
Pasar Valuta Asing yaitu Transaksi 24 jam, Likuiditas, Rendahnya biaya
transaksi, Keuntungan dari kenaikan dan penurunan harga , Marjin perdagangan, Two
way opportunities, dan Fungsi laverage (fungsi pengali/daya ungkit)
sedangkan Kelemahan Pasar Valuta Asing yaitu Risiko kurs pertukaran (exchange
rate risk) dan Risiko negara asal
DAFTAR RUJUKAN
Levi, M.D. 1996. Keuangan internnasional. Terjemahan Handoyo. 2001. Yogyakarta: penerbit ANDI
Siamat, D. 2005. MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN: Kebijakan moneter dan perbankan Edisis lima. Jakarta: lembaga penerbit fakultas ekonomi universitas indoneesia
Siswanto E. 2009. BUKU AJAR : bank dan lembaga keuangan bukan bank. Malang: universitas negeri malang
Kusuma, R. Tanpa tahun. Pasar uang dan pasar valuta asing, (online), (https://riyanikusuma.wordpress.com/2013/02/08/pasar-uang-dan-pasar-valuta-asing/) diakses 03 november 2014
semoga bermanfaat
BalasHapus