Selasa, 04 November 2014

pasar uang dan pasar valas (makalah blkbb)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Dan di pasar uang ini diperjualbelikan instrumen kredit jangka pendek.  Kredit yang dimaksud bisa berupa kredit harian (On Call), kredit bulanan (Prolongasi) maupun kredit tiga bulanan (Belening).
Seiring dengan berkembangnya zaman yang mengakibatkan kebutuhan yang semakin berkembang, kita dituntut untuk kreatif dan cerdas dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Di setiap negara di dunia pasti membutuhkan bantuan dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan akan suatu jenis barang. Pada umumnya, setiap negara mengimport suatu jenis barang dari negara lain untuk mencukupi kebutuhan di negaranya. Alasan utama dari dilakukannya transaksi inport tersebut adalah negara pengimport tak mampu memproduksi barang yang diimport di negaranya sendiri. Karena alasan inilah kita mengenal export dan import.
Karena mata uang di satu negara tak berlaku di negara lain, tentu saja dibutuhkan alat transaksi yang dapat diterima di negara lain. Kini, alat transaksi yang mampu diterima di lain tersebut biasa dikenal dengan nama valas, sedangkan tempat terjadinya  transaksi jual beli valas biasa kita kenal dengan Pasar Valas.
Setelah perang dunia I dan setelah depresi ekonomi dunia pada tahun 1930-an, dunia menginginkan tercapainya suatu stabilitas ekonomi yang lebih baik. Pada tahun 1944 lahirlah suatu sistem moneter Internasional yang dikenal dengan nilai tukar tetap (fixed ekchange rate) hasil persetujuan Bretton woods. Setiap negara memberlakukan kurs yang tetap dari mata uangnya terhadap US. Sejak saat itu ekonomi  negara-negara Eropa serta Amerika mulai tumbuh pesat. Lebih dari itu lahirnya pasar Euro Dollar dan Asia Currency Unit adalah untuk mengimbangi peredaran US Dollar yang semakin banyak jumlahnya.
Secara geografis pasar valuta asing atau foreign exchange market menjangkau keseluruhan bagian dunia, dimana harga-harga mata uang senantiasa bergerak setiap saat pada setiap hari kerja. Transaksi valuta asing (valas) yang biasanya dalam jumlah besar diawali setiap pagi di Wellington dan Sydney, bergerak ke arah barat, ke Tokyo, Hongkong, dan Singapore, melalui Bahrain, kemudian beralih ke pusat keuangan keuangan Eropa, Frankfurth, Zurich, dan London menyebrangi Atlantik dan berakhir di Sanfransisco dan Los Angeles. Pada saat sore hari di Eropa pasar dalam keadaan ramai dan sangat likuid, ketika bursa Eropa maupun wilayah pantai timur Amerika Serikat dibuka.
Pentingnya aktivitas dalam foreign exchange timbul sehubungan dengan berkembangnya perdagangan internasional serta semakin meningkatnya  perpindahan uang dan capital international. Dari sini bisa dilihat bahwa foreign exchange bukan sebatas money change tetapi lebih luas dari itu. Oleh karena itu,dapat dikatakan bahwa pasar  valuta asing adalah suatu pasar di mana surat-surat berharga jangka pendek diperdagangkan. Dalam perkembangannya, uang berkembang menjadi komoditas yang bisa di perdagangkan.

1.2  Rumusan masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan pasar uang?
2.      Siapa saja yang berperan dalam kegiatan pasar uang?
3.      Apa fungsi pasar uang?
4.      Apa saja instrument pasar uang?
5.      Apa pengertian pasar valuta asing?
6.      Bagaimana mekanisme kerja pasar valuta asing?
7.      Apa fungsi-fungsi pasar valuta asing?
8.      Apa saja jenis transaksi pasar valuta asing?
9.      Apa kelebihan dan kelemahan transaksi valuta asing?











BAB II
KAJIAN TEORI


2.1 Definisi Pasar Uang
Pasar Uang merupakan sarana lembaga keuangan, erusahaan non keuangan, dan perusahaan lainnya dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendek walaupun dalam rangka melakukan penempatan dana atas kelebihan likuiditas atau dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor, impor, dan hutang luar negeri.
Menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:20), pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara.
Menurut Dahlan Siamat (2005:439), suatu kelompopk pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yang umumnya berkualitas tinggi diperjualbelikan. Jangka waktu instrumen pasar uang biasanya jatuh tempo dalam waktu 1 tahun atau kurang.
Berdasarkan diatas dapat disimpulkan bahwa, pasar uang adalah sekelompok pasar yang memperjualbelikan instrumen jangka pendek atau instrumen yang memiliki jatuh tempo 1 tahun atau kurang baik secara langsung maupun melalui perantara.
Pasar uang sering kali diartikan sama dengan pasar modal, akan tetapi pasar uang berbeda dengan pasar modal, pasar uang adalah pasar yang menyediakan sarana pengalokasian dan pinjaman dana jangka pendek, karena itu pasar uang merupakan pasar likuiditas primer, sebaliknya dengan pasar modal, berkaitan dengan surat-surat berharga yang berjangka panjang. Dana yang diperjualbelikan dalam pasar modal bersifat permanen/emi permanen. Disamping itu, pasar modal berbeda dengan pasar uang dalam hal tempat transaksi. Pasar modal bertransaksi melalui BE sedangkan pasar uang melalui sarana telekomunikasi. Sehingga pasar uang disebut juga sebagai pasar abstrak karena tempat pelaksanaan transaksi tidak dilakukan ditempat tertentu dan pasar uang merupakan yang tidak terorganisasi.
Pasar uang saat ini tidak lagi dibatasi oleh wilayah suatu negara saja. Uang breputar ke seluruh dunia untu mencari investasi yang menawarkan expected return yang paling tinggi untuk suatu tingkat resiko tertentu  sejalan dengan pesatnya perkembangan perdagangan dunia.  Dalam perkembangan dunia, instrumen jangka pendek digunakan dalam pembiayaan ekspor impor barang dan kebutuhan modal kerja lain.


2.2 Peserta Pasar Uang
Pihak yang terlibat dalam transaksi pasar uang baik sebagai investor maupun sebagai penerbit instrument dalam rangka mobilisasi dana antara lain adalah :
1.      Lembaga-lembaga keuangan
2.      Perusahaan-perusahaan besar
3.      Lembaga-lembaga pemerintah
4.      Individu-individu masyarakat
Pasar uang menyediakan fasilitas atau jaringan transaksi jual beli asset financial, pasar ini menekankan pada kredit untuk memenuhi kebutuhan kas jangka pendek. Pasar uang adalah mekanisme yang mempertemukan pihak yang memiliki surplus dana dengan pihak yang mengalami defisit. Transaksi dalam pasar uang sebagian besar bersifat jangka pendek. Oleh karena itu mekanisme dalam pasar uang pada dasarnya dirancang untuk mempertemukan kebutuhan dana jangka pendek perusahaan, lembaga keuangan, dan pemerintah. Dengan demikian, keberadaan pasar uang memungkinkan terjadinya transaksi pinjam-meminjam.


2.3 fungsi pasar uang
Menurut dahlan siamat (2005:440 ) fungsi Pasar Uang sebagai berikut:
  1. Sebagai sarana alternatif bagi lembaga keuangan, perusahaan non-keuangan, dan pserta lain untuk memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya
  2. Sarana pengendali moneter oleh penguasa moneter dalam melaksanakan operasi pasar terbuka
  3. Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)


2.4 Instrumen Pasar Uang
Instrumen atau surat-surat berharga yang diperjualbelikan dalam pasar uang jenisnya cukup bervariasi termasuk surat-surat berharga yang diterbitkan oleh badan-badan usaha swasta dan negara serta lembaga-lembaga pemerintah. Ely siswanto (2009:226) mengatakan:
1.      Treasury bills
Merupakan instrumen pasar modal yang diterbitkan oleh bank sentral dengan jangka waktu paling lama 1 tahun.penerbitan treasury bills oleh Bank Sentral ini biasanya atas unjuk dengan nominal tertentu pula.
2.       Commerecial Paper
Promes yang tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang.
3.      Sertifikat Deposito
Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu. Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Ciri pokok yang membedakannya dengan deposito berjangka terletak pada sifat yang dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan sebelum jangka waktu jatuh temponya melalui lembaga - lembaga keuangan lainnya.
4.      Banker’s Acceptance
Merupakan wesel bank yang diberikan cap dengan kata-kata “accepted” dan dapat diperjualbelikan dipasar uang sebagai salah satu sumber danajangka pendek. Jangka waktu penarikan wesel berkisar antara 30 hari sampai 180 hari.wesel yang diberi cap “ accepted “ inilah yang kemudian kita kenal dengan Banker’s acceptance .
5.      Repurchase Agreement
Transaksi jual beli surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kcmbali surat-surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih dahulu.
6.      Revolving underwriting facility
Fasilitas peminjaman berulang atas surat-surat jangka pendek.
7.      Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Surat berharga atas unjuk dalam rupiah yang diterbitkan dengan sistem diskonto oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan hutang berjangka waktu pendek kurang dari satu tahun.
Menurut dahlan siamat (2005: 443) instrumen pasar uang yang banyak ditransaksikan diberbagai negara dan diperdagangkan secara internasional yaitu :
1.      Treasury bills (T’-Bills)
2.      Commerecial Paper (CP)
3.      Negotiable certificate of deposite (CDs)
4.      Banker’s Acceptance (BA)
5.      Bill of exchange
6.      Repuchase Agreement (Repos)
7.      Fed funds (di AS)

Sedangkan instrumen yang diperdagangkan pasar uang indonesia aat ini adalah :
1.      Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
2.      Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
3.      Sertifikat Deposito
4.      Commerecial Paper
5.      Call Money
6.      Repurchase Agreement
7.      Banker's Acceptence
8.      Promissory notes

2.5 Definisi Pasar Valuta Asing / Foreign Exchange Market       
Menurut Dahlan siamat (2005:463) pasar valas adalah suatu mekanisme dimana orang dapat mentransfer daya beli antar negara. Memperoleh atau menyediakan kredit untuk transkasi perdagangan internasional. Dan meminimalkan kemungkinan risiko kerugian (exposure of risk) akibatnya terjadinya fluktuasi kurs atau mata uang.
Menurut maurice D. Levi (2001:35) “Pasar valas merupakan sebuah kesepakatan informal dari bank komersial besar dan sejumlah pialang valuta asing. Para bank dan pialang tersebut dihubungkan dengan telepon, teleks, dan jaringan komunikasi satelit yang disebut society for world international financial telecomunications (SWIFT) “
Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam bahasa asing dikenal dengan foreign exchange (Forex) merupakan mata uang yang di keluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Valuta asing akan mempunyai suatu nilai apabila valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan. Sebagai contoh, suatu perusahaan multinasional AS yang mendirikan pabrik di Inggris, pada akhir tahun buku selalu ingin mentransfer laba yang diperoleh dari usahanya di Inggris (dalam bentuk Poundsterling) ke kantor pusatnya di AS (dalam bentuk USD) maka untuk mengonversikan mata uang Poundsterling Inggris ke dalam US Dolar diperlukan adanya pasar valas.
Pasar valuta asing (valas) merupakan suatu jenis perdagangan atau transakasi yang memperdagangkan suatu mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan. Sependapat dengan Madura yang mengungkapkan bahwa pasar valuta asing adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan internasional. Atau jika diartikan secara sederhana, pasar valas adalah perdagangan mata uang (valuta) suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Sedangkan tarif dari pertukaran mata uang ini disebut juga dengan Foreign Exchange Rate, di Indonesia dikenal dengan Kurs Valas.

2.6 Mekanisme Kerja Pasar Valas
Kuncoro (1996:107) mengatakan seandainya ada mata uang tunggal internasional, barangkali pasar valas tidak diperlukan. Kenyataan menunjukkan, dalam setiap transaksi internasional selalu digunakan valas. Dengan kata lain ada kebutuhan untuk mengkonversi mata uang yang satu menjadi mata uang lain. Inilah yang menimbulkan adanya permintaan akan transaksi valas. Pasar valas dunia menawarkan mekanisme yang dapat menyelesaikan transaksi kompleks dan beragam secara efisien.
Perantara utama dalam pasar valas adalah bank-bank utama yang beroperasi diseluruh dunia terutama yang berdagang valas. Bank-bank ini dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi yang sangat maju dan canggih, dimana dapat menghubungkan bank-bank tersebut dengan klien utamanya dan bank-bank lain diseluruh dunia. Tidak seperti di bursa saham yang memiliki lantai perdagangan (trading floor), pialang-pialang berbagai bank dalam pasar valas tidak pernah bertemu dan berhadapan secara langsung. Hanya telepon, modem, mesin faks, terminal computer, atau telex yang menghubungkan permintaan dan penawaran valas.
Ada dua tingkatan dalam pasar valas. Pertama, pasar konsumen/eceran (consumer/retail market), dimana individu atau institusi membeli dan menjual valas kepada bank. Sebagai contoh, bila IBM bermaksud merepatriasi keuntungan dari cabangnya di Jerman ke AS, maka IBM dapat mendatangi sebuah bank di Frankfurt dengan tawaran menjual DM yang dimilikinya untuk ditukarkan US$. Kedua, apabila bank tersebut tidak memiliki jumlah US$ yang diinginkan, maka bank tadi akan mendatangi bank lain untuk memperoleh Dolar sebagai ganti DM atau valas lain. Penjualan dan pembelian semacam ini disebut pasar antar bank.
Dalam pasar valas, tidak ada keseragaman. Dengan adanya transaksi diluar bursa perdagangan (over the counter) sebagai pasar tradisional dari perdagangan valuta asing, banyak sekali pasar valuta asing yang saling berhubungan satu sama lainnya dimana mata uang yang berbeda diperdagangkan, sehingga secara tidak langsung artinya bahwa “tidak ada kurs tunggal mata uang dollar melainkan kurs yang berbeda-beda tergantung pada bank mana atau pelaku pasar mana yang bertransaksi”. Namun dalam praktiknya, perbedaan tersebut seringkali sangat tipis.

2.7 Fungsi-Fungsi Pasar Valuta Asing
Menurut dahlan siamat (2005:464) fungsi pasar valas ialah :
1.      Transfer daya beli (transfer of purchasing power)
Sangat diperlukan terutama dalam perdagangan internasioanal dan transaksi modal yang biasanya melibatkan pihak-pihak yang tinggal di negara yang memiliki mata uang yang berbeda.
2.      Penyediaan kredit
Pengiriman barang antar negara dalam perdagangan internasional membutuhkan waktu. Oleh karena itu, harus ada suatu cara untuk membiayai barang-barang dalam perjalanan pengiriman barang termasuk setelah barang sampai ke tempat tujuan yang biasanya memerlukan beberapa waktu untuk kemudian dijual kepada pembeli.
3.       Mengurangi risiko valuta asing
Importir mengharapkan memperoleh keuntungan dalam usaha perdagangan. Dalam kondisi normal dari kemungkinan risiko yang tidak diperkirakan misalnya terjadi perubahan kurs yang tiba-tiba sehingga mempengaruhi besarnya keuntungan yang telah diperkirakan.


2.8 Jenis-jenis Pasar Valuta Asing
1.      Pasar SPOT (Pasar Tunai)
Dalam transaksi spot biasanya penyerahan valas ditetapkan dua hari kerja berikutnya. Misalkan kontrak jual beli valas di tutup tanggal 10 maka penyerahannya dilakukan tanggal 12, namun apabila tanggal 12 adalah hari minggu atau hari libur Negara asal (Home Countries), penyerahan dilakukan pada hari berikutnya (Eligible Date) tanggal penyerahan ini disebut Value Date.
2.      Pasar Forward
Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksud pasar forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang.  Waktu antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun.
3.      Pasar Currencies Future
Pasar currency futures merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency futures. Suatu kontrak currency futures menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan ditukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan. Sebuah MNC (multi national corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya akan membeli kontrak currency futures untuk mengunci harga suatu valuta di masa depan.
4.      Pasar Currency Options
Pasar currency options merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak currency options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency call options menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency call options digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang harus dibayarkan di masa depan. Currency put options memberikan hak untuk menjual suatu valuta asing dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency put options digunakan untuk meng-hedge piutang-piutang valas yang akan diterima di masa depan.
5.      Pasar Barter (SWAP)
Kombinasi antara pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara tunai yang diikuti membeli dan menjual kembali mata uang yang sama secara tunai dan tunggak secara stimultan dengan batas waktu yang berbeda.

2.9 Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Valas
1.      Kelebihan Pasar Valuta Asing
a.       Transaksi 24 jam
Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam sehari selama 5 hari dalam seminggu.
b.      Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada fair market price.
c.       Rendahnya biaya transaksi
Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada, namun hanya dikenakan biaya yang jumlahnya cukup beragam salah satu contohnya adalah biaya pada saat penarikan dana dari akun forex.
d.      Keuntungan dari kenaikan dan penurunan harga
Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu selisih antara harga beli (ask/offer) dengan harga jual/harga penutupan (bid) pada pesanan beli (buying order). Sedangkan pada pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari selisih antara harga jual (bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer).
e.       Marjin perdagangan
Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi jumlah modal yang dimiliki.
f.       Two way opportunities
Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik atau pun ketika market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1 way opportunity), sebagai contoh: saham.
g.      Fungsi laverage (fungsi pengali/daya ungkit)
Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar. Contoh : tanpa leverage anda hanya akan mendapatkan $0.01/point dengan modal $100. Tapi dengan leverage 1:100 maka anda dapat menghasilkan $1/point dengan modal yang sama ($100).

2.      Kelemahan Pasar Valuta Asing
a.       Risiko kurs pertukaran (exchange rate risk)
Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai tukar (kurs) valas.
b.      Risiko negara asal
Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata uangnya di perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi bank sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga, melepas obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh pemerintah dan sebagainya.
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
1.      Berdasarkan diatas dapat disimpulkan bahwa, pasar uang adalah sekelompok pasar yang memperjualbelikan instrumen jangka pendek atau instrumen yang memiliki jatuh tempo 1 tahun atau kurang baik secara langsung maupun melalui perantara.
2.      Peserta Pasar Uang
Pihak yang terlibat dalam transaksi pasar uang baik sebagai investor maupun sebagai penerbit instrument dalam rangka mobilisasi dana antara lain adalah Lembaga-lembaga keuangan, Perusahaan-perusahaan besar,Lembaga-lembaga pemerintah, dan Individu-individu masyarakat.
3.      fungsi pasar uang yaitu Sebagai sarana alternatif untuk memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya, dan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan serta sebagai Sarana pengendali moneter.
4.      instrumen pasar uang yang banyak ditransaksikan diberbagai negara dan diperdagangkan secara internasional yaitu Treasury bills (T’-Bills), Commerecial Paper (CP), Negotiable certificate of deposite (CDs), Banker’s Acceptance (BA), Bill of exchang, Repuchase Agreement (Repos), dan Fed funds (di AS).Sedangkan instrumen yang diperdagangkan pasar uang indonesia aat ini adalah Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU),Sertifikat Deposito, Commerecial Paper, Call Money, Repurchase Agreement, Banker's Acceptence dan Promissory notes.
5.      Mekanisme Kerja Pasar Valas yaitu menawarkan mekanisme yang dapat menyelesaikan transaksi kompleks dan beragam secara efisien. Perantara utama dalam pasar valas adalah bank-bank utama yang beroperasi diseluruh dunia terutama yang berdagang valas. Bank-bank ini dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi yang sangat maju dan canggih, dimana dapat menghubungkan bank-bank tersebut dengan klien utamanya dan bank-bank lain diseluruh dunia. Dan Dalam pasar valas, tidak ada keseragaman.
6.      pasar valas adalah suatu mekanisme dimana orang dapat mentransfer daya beli antar negara. Memperoleh atau menyediakan kredit untuk transkasi perdagangan internasional. Dan meminimalkan kemungkinan risiko kerugian (exposure of risk) akibatnya terjadinya fluktuasi kurs atau mata uang.
7.      Fungsi-Fungsi Pasar Valuta Asing yaitu Mengurangi risiko valuta asing, Penyediaan kredit dan Transfer daya beli (transfer of purchasing power)
8.      Jenis-jenis Pasar Valuta Asing yaitu Pasar SPOT (Pasar Tunai), Pasar Forward, Pasar Currencies Future, Pasar Currency Options dan Pasar Barter (SWAP)
9.      Kelebihan Pasar Valuta Asing yaitu Transaksi 24 jam, Likuiditas, Rendahnya biaya transaksi, Keuntungan dari kenaikan dan penurunan harga , Marjin perdagangan, Two way opportunities, dan Fungsi laverage (fungsi pengali/daya ungkit) sedangkan Kelemahan Pasar Valuta Asing yaitu Risiko kurs pertukaran (exchange rate risk) dan Risiko negara asal

DAFTAR RUJUKAN
Levi, M.D. 1996. Keuangan internnasional. Terjemahan Handoyo. 2001. Yogyakarta: penerbit ANDI
Siamat, D. 2005. MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN: Kebijakan moneter dan perbankan Edisis lima. Jakarta: lembaga penerbit fakultas ekonomi universitas indoneesia
Siswanto E. 2009. BUKU AJAR : bank dan lembaga keuangan bukan bank. Malang: universitas negeri malang
Kusuma, R. Tanpa tahun. Pasar uang dan pasar valuta asing, (online), (https://riyanikusuma.wordpress.com/2013/02/08/pasar-uang-dan-pasar-valuta-asing/) diakses 03 november 2014




1 komentar: