KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT, Karena atas limpahan rahmat-Nya kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah Ekonomi Pembangunan ini. Ucapan terima
kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah
ini. Terutama kami sampaikan terima kasih kepada pembimbing yaitu Drs. H. Gatot
Isnani, msi yang telah memberi saran, sehingga terselesainya makalah ini. Kami
mengharap kritik dan saran dalam penyusunan makalah ini, supaya dalam penulisan
makalah ke depannya dapat lebih baik lagi.
08
April 2013
penyusun
Daftar Isi
Halaman
KATA PENGANTAR
……………………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI
………………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang …………………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan
Masalah………………………………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Definisi Pengangguran …………………………………………………………… 3
2.2
Jenis-Jenis Pengangguran ………………………………………………….
2.3
Dampak Pengangguran terhadap pembangunan NSB ….…………...………… 4
2.4
Upaya Untuk Mengatasi Pengangguran ……...…………………………………
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
………………………………………………………………………. 7
3.2 Saran
……………………………………………………………………………...
DAFTAR RUJUKAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Negara
Sedang Berkembang adalah Negara yang
mempunyai taraf hidup yang rendah, produktifitas rendah, menghadapi masalah
penduduk, dll. Dalam Negara sedang berkembang tingkat hidup yang rendah dan
tertekan merupakan akibat dari serangkaian keganjilan dan kepincangan yaitu :
1. Keganjilan
dalam perimbangan antara faktor-faktor produksi yang yang tersedia dalam
masyarakat terdiri atas SDA, SDM, sumber daya modal, dan keahlian atau
entrepreneur, termasuk didalamnya teknologi. Dalam hubungan ini data dikatakan
bahwa, pada umumnya NSB memiliki kekurangan modal dan keahlian atau entrepreneur jika
dibandingkan engan jumlah penduduk yang berkebang pesat. Dengan kata lain
penduduk sebagai factor produksi mempunyai kualitas yang rendah.
2. Kepincangan
dalam tingkat pertumbuhan antara berbagai sektor kegiatan eknomi yaitu sektor
kegiatan ekonomi yang yang tumbuh pesat, dan di sisi lain ada pula sektor
ekonomi yang tertinggal. NSB sebagian besar penduduknya masih tergantung pada
sektor pertanian yang menyebabkan pengangguran tak kentara (disguised
unemloyment) semakin besar sejalan dengan esatnya pertumbuhan penduduk.
Keadaan inilah yang menyebabkaan ketidakseimbangan struktur ekonomi di NSB.
3. Kepincangan
dalam pembagian kekayaan dan pendapatan diantara golongan-golongan masyarakat
yaitu kepincangan pendapatan antar berbagai daerah dan antar lingkungan kota
dan desa.
4. Masyarakat
NSB berada dalam pergolakan transisi, yang sering terasa adanya kelemahan
kelembagaan masyarakat dan pada sifat hidupnya kalau diuji dengan pertimbangan
modernisasi. Modernisasi masyarakat memerlukan perubahan dan penyesuaian, baik
alam sikap hidup maupun kelembagaannya. (Isnani, 2009:43-45).
Berdasarkan diatas, di NSB umumnya
memiliki masalah kekurangan modal dan keahlian atau entrepreneur,
masalah tersebut sejalan dengan jumlah penduduk yang semakin berkembang
dengan pesat. Dalam pembangunan suatu
negara maka diperlukan SDM yang berkualitas sehingga melahirkan enterpreneur.
Dengan kata lain jika SDM berkualitas rendah maka timbullah masalah seperti
kemiskinan, pengangguran, ketimpangan ekonomi dll. Yustika (2006:133)
mengatakan Pengkajian terhadap perananan penduduk sebagai sumber daya manusia
dalam pembangunan ekonomi merupakan hal
yang sangat penting, karena penduduk merupakan subjek dan objek pembangunan. Permasalahan yang timbul ke permukaan ialah
Pengangguran.
Pertumbuhan ekonomi dan
pengangguran memiliki hubungan yang sangat erat karena penduduk yang bekerja
berrkontibusi dalam menghasilkan barang dan jasa sedangkan pengagguran tidak
memberikan kontribusi. Sehingga semakin tinggi pengangguran, maka semakin
rendah tingkat pertumbuhan eknomi. Tenaga kerja mempunyai penawaran yang terus
menerus naik sejalan dengan pertumbuhan penduduk. NSB mempunyai tingkat
pertumbuhan penduduk yang tinggi sedangkan permintaan tenaga kerja tergantung
pada kenaikan permintaan barang-barang jadi selain itu permintaan tenaga kerja
dipengaruhi oleh teknologi. Keadaan ini yang menyebab kan pengangguran menjadi
penghambat suatu NSB menuju kesejahteraan atau Negara maju.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Deinisi
Pengangguran ?
2. Apa
penyebab pengangguran pengangguran ?
3. Apa
dampak pengangguran terhadap pembangunan NSB ?
4. Bagaimana
cara mengurangi pengangguran dalam suatu negara ?
Teknis
penulisan makalah ini berpedoman pada Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah
Universitas Negeri Malang(UM, 2010)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi Pengangguran
2.2
Penyebab Pengangguran
Menurut
Sudradjad (2000:6-8) mengatakan penyebab pengangguran yaitu :
a. Warisan
sifat feodal dari penjajah yaitu pada umumnya para pengaggur kurang tertarik
akan pekerjaan swasta dengan alasan gengsi atau martabat menjadi rendah di mata
masyarakat karena menurut mereka pegawai negeri mempunyai prestise di mata
masyarakat.
b. Tidak
ada motivasi unttuk bekerja yaitu mereka umumnya mempunyai sifat sangat malas.
Tanpa ada motivasi dari dalam diri sendiri jelas tipe yang sulit untuk diajak
bekerja. Jadi, orang-oran yang demikian perlu diberikan motivasi atau dorongan
sehingga timbul niat untuk mau bekerja.
c. Lapangan
kerja yang tersedia memerlukan skill khusus yaitu lapangan kerja yang tersedia
memerkan pengetahuan khusus yang tidak dimiliki oleh pencari kerja kalaupun ada
jumlahnya sangat terbatas. Keadaan yang demikian menyebabkan jumlah pengagguran
tetap tinggi.
d. Pertumbuhan
ekonomi yaitu krisis global ekonomi yang berkepanjangan memberikan pengaruh
pertumbuhan ekonomi yang kurang menguntungkan apalagi disertai dengan perkembangan
pnduduk yang cukup tinggi. Hal itu mengakibatkan pertumbuhan ekonomi semaki
berat sehingga tigkat investasi lamban dan besarnya lapangan pekerjaan yang
diciptakan dari investasi pun relative kecil dibandingkan dengan jumlah pencari
kerja.
e. Menemui
jalan buntu dalam mencari pekerjaan yaitu mereka kehilangan kepercayaan diri
bahwa sesungguhnya masih banyak dan lupa bahwa bekerja tidak hanya di
perusahaan ataaupun menjadi pegawai negeri.
2.3
Dampak Pengangguran Terhadap Pembangunan NSB
Pengangguran Umumnya disebabkan karena
jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan.
Pengangguran menjadi masalah dalam perekonomian yaitu dengan adanya
pengangguran, produktifitas dan pendapatan masyarakat berkurang sehingga dapat
menyebabkan kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Akibat pengangguran bagi NSB yaitu
penurunan pendapatan perkapita, penurunan pendapatan pemerintah yang berasal
dari sektor pajak dan meningkatnya biaya social yang harus dikeluarkan ole
pemerintah. Tingkat pengagguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan
kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan
pembangunan NSB.
Sudradjad (2000:8) menyimpulkan “jika
jumlah pengangguran dari tahun ke tahun bertambah dan terus membengkak tentu
dapat mengakibatkan kemunduran dalam perekonomian yang selama ini terus kita
bangun”.
2.4
Upaya Untuk Mengatasi Pengangguran
Upaya untuk mengatasi pengangguran yaitu:
a. Meningkatkan
kualitas suber daya manusia yaitu jka kualitas sumber daya manusia meningkat,
otomatis akan meningkatkan tingkat produktivitas secara nasional pula. Dengan
meningkatnya kualitas sumber daya manusia, tak lagi dijumpai kesulitan bagi
perusahaan maupun lembaga dalam mencari tenaga yang terampil dan professional.
b. Menciptakan
Lapangan kerja baru yaitu penciptaan lapangan pekerjaan baru sebenarnya sudah
dilakukan oleh pemerintah dan swasta. Namun, jumlah lapangan kerja yang
tercipta tersebut massih seddikit dibandingkan dengan jumlah pengangguan yang
ada.
c. Menumbuhkembangkan
usaha wiraswasta yaitu usaha wiraswasta tidak hanya berskala besar, yang
berskala kecil pun sangat diperukan kehadirannya. Mereka dapat saling menunjang
dengan antar usaha wiraswasta. Bidang usaha wiraswasta banyak menyediakan
lapangan pekerjaan.(Sudradjad, 2000:9-11)
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
1. Pengangguran adalah pengangguran
adalah keadaan dimana seseoran tergolong dalam angkaan kerja ingi mendapatkan
pekerjaan tetapi belum memperolehnya.
2. Pengangguran dibedakan menjadi 3
yaitu pengangguran terbuka, setengah menganggur dan pengangguran terselubung.
3. Pengagguran yang terlalu tinggi
juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga
mengganggu pertumbuhan dan pembangunan negara, serta mengakibatkan kemunduran
dalam perekonomian suatu negara.
4. Kebijakan dalam mengurangi
pengangguran yaitu memperbaiki SDM dan menciptakan lapangan pekerjaan.
3.2
Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka
saran yang diajukan dirumuskan sebagai berikut. Pemerintah perlu melakukan
perbaikan dalam bidang pendidikan agar masyarakat mempunyai keterampilan
sebagai modal untuk bekerja dan diperlukannya penciptaan lapangan pekerjaan
yang lebih banyak untuk mengurangi angka pengangguran yang tinggi.
DAFTAR RUJUKAN
Isnani, G. 2009. Ekonomi Pembangunan:
Sebuah Pengantar Untuk Memahami Poses, Masalah Dan Dasar Kebijakan Pembangunan
Ekonomi Indonesia. Bahan ajar tidak di terbitkan. Malang: Jurusan Manajemen
Universitas Negeri Malang.
Kuncoro, M. 2010. Ekonomi
Pembangunan: Masalah, Kebijakan, dan Politik. Jakarta: Erlangga.
Primagama.
2010. Ekonomi Geografi. Yogyakarta: Primagama.
Sudradjad. 2000. Kiat Mengentaskan
Pengangguran Melalui Wirausaha. Jakarta: Bumi Aksara.
Todaro, M.P & Smith, S.C. 2006. Pembangunan
Ekonomi. Jilid 1. Edisi Kesembilan. Terjemahan Munandar. 2006. Jakarta:
Erlangga.
Yustika, A.E. 2005. Perekonomian
Indonesia: Deskripsi, Preskripsi, Dan Kebijakan. Malang: Bayumedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar